Rasa

33 - Kembali Berjuang?

| °°•Happy Reading•°° |

***

"Kamu selalu memberi alih jatah kebahagiaan mu kepada orang lain" — Zefano.

°°°

"Yakinkan hati lo, jangan lain di mulut, lain di hati." — Arvin.

°°°

"Kapanpun yang namanya teman bisa saja berubah menjadi sebuah jebakan."

***

Kini kondisi ku telah stabil. Walaupun sakit kepala tak jarang menyerang ku, namun aku memutuskan untuk tetap sekolah hari ini.

"Nes, kondisi kamu udah baikan nih?"

"Udah Ra."

"Kalau gitu ayo berangkat."

Lalu kami berangkat ke sekolah di antar oleh supir.

***

Sesampainya di sekolah kami segera turun dari mobil. Ternyata di depan gerbang Arvin sudah berdiri seperti sedang menunggu seseorang.

"Vin?" panggil ku.

"Nes, akhirnya lo kambek ke sekolah."

"Alay lo."

"Nes, Vin. Aku duluan ya mau ke perpustakaan dulu."

"Iya Ra."

"Nes lo belum cerita nih sama gue. Lo ada masalah apa?" tanyanya sambil berjalan menuju kelas.

"Gak penting!"

"Nes, pulang sekolah nanti ikut gue mau gak?"

"Kemana?"

"Ke hati mu."

"Ih serius!"

"Mau di seriusin?"

"Tau ah, males gue sama lo!" lalu aku berjalan duluan. Namun ku lihat ke belakang, Arvin sudah tak berjalan bersama ku lagi. Ia malah berbalik arah. Dengan rasa penasaran aku menguntit nya.

Ternyata dia ke belakang sekolah. Untuk apa? Aku terus mengikutinya. Ternyata ia menemui Fano. Aku mulai memasang pendengaran ku.

"Kalau lo gak bisa bahagiain Nesa. Serahin Nesa sama gue," ucap Arvin menatap Fano tajam.

"Lo suka sama dia?" tanya Fano namun raut wajahnya datar. Suaranya sangat menenangkan.

"Gak penting lo tau. Gue cuma minta kalau lo emang cuma buat dia sedih. Mending lo jauh-jauh dari dia."

"Gue gak akan nyerah."

"Gak akan nyerah buat nyakitin dia?"

"Terserah penilaian lo. Gue akan perjuangkan apa yang seharusnya gue perjuangkan," ucap Fano.