Rasa

27 - Maaf

Jangan lupa votenya 😉
Happy reading 🤗

***

Jika kata maaf dapat mengubah semuanya
Maka tak akan ada kata benci.
Namun bagi ku memaafkan mu itu
Sama saja seperti aku memberikan mu kesempatan untuk kembali melukai diriku.

***

Hari ini hari Sabtu. Dimana aku sudah mengatur jadwal ku untuk hari ini. Aku ingin bangun pukul sepuluh setelah itu mandi dan pergi ke toko buku lalu mampir ke cafe. Namun niat ku itu di hancurkan seketika.

"Kak Nesa!!!kakk"

"Ish kak Nesa bangun!!!kak Nesa!!"

"Kakak gak mau bangun juga? Hm its okey"

"KAK NESA BANGUNNNNNNN" teriak Vira tepat di telinga ku sambil mengguncang-guncangkan tubuh ku.

Aku segera duduk di tempat ku, mengucak-ucak mata ku, dan melihat ke arah jam.

Pukul 08.00 AM.

"Yampun Vir, ini masih jam delapan hari ini kan kakak libur kamu kan yang sekolah? Ngapain bangunin kakak?" Tanya ku dengan nyawa yang belum terkumpul dan segera tidur kembali.

"Vira emang sekolah tapi itu temen kakak"

Aku segera melebarkan mata ku.

Teman? Masih ada orang yang mau berteman dengan ku? Arvin? Sepertinya.

"Siapa?" tanya ku.

"Kakak yang waktu itu"

"Siapa?"

"Kakak ganteng"

"Hah? Siapa sih Vir?"

"Ish kakak banyak tanya, mending keluar terus liat"

Aku segera berjalan menuju ruang depan.

Hah? Fano? Mau apa dia?

"Ngapain lo ke sini?" tanya ku yang masih mengenakan baju tidur.

"Belom mandi?" tanyanya.

"Gak liat gue masih pake baju tidur?"

"Gak disiplin waktu lo"

"Hah? Maksud lo apa? Ini hari libur! Ngapain lo ngatur-ngatur jadwal gue"

"Sekarang ada latihan basket" balasnya dingin.

"Terus? Apa urusannya sama gue?"

"Lo harus ikut latihan"

"Gue gak mau" balas ku sambil membalikkan badan ku hendak masuk ke dalam rumah. Namun ia mencekal lengan ku.

"Apansi" seru ku tajam.

"Lo harus ikut"

"Maksa banget"

"Gue tunggu lo siap-siap 10 menit"

"Gue gak mau ikut! Budek ya Lo?"

"Buruan gak usah buang waktu"

"Yaudah mending lo pergi aja dari rumah gue!" usir ku.

"Kak Nesa!! Kakak gak boleh kasar sama kakak ganteng" teriak Vira seolah membela Fano.

"Vira, kamu udah siap kan mau ke sekolah? Mending panggil bunda buat anterin kamu"

"Bunda pergi kak Nesa, aku di suruh berangkat di antar kak Nesa"

"Lo denger sendiri? Gue harus antar adik gue ke sekolah, jadi gue gak bisa ikut latihan"

"Kalau gitu adik lo bareng kita aja, lagian gue bawa mobil kan? Simple?"