Part 1

12.3K 585 6
                                    

Kkkriiinggg!!!

Suara alarm mengusik seorang namja yang sedang tertidur pulas di tempat tidurnya. Dengan sangat terpaksa dia membuka matanya dan melihat jam dindingnya dan ternyata jam telah menunjukan pukul 06. 15

'Gawat! Namja ini akan terlambat kesekolah'

Dengan terburu-buru dia menyambar handuk yang berada di kursi belajarnya dan segera memasuki kamar mandinya dan mulai membersihkan diri. Setelah itu ia pun mempersiapkan segala yang diperlukan untuk sekolahnya.

Sekarang, namja tersebut telah rapi dengan seragam SMA nya. Kemudian, ia pun membereskan tempat tidurnya, dan membuka jendela kamarnya. Namun, ia merasa aneh.

'Sekarang sudah jam 06. 20. Tapi kenapa matahari belum terbit' pikirnya

Ia pun mengucek kedua matanya dan melihat kembali keluar jendela.

'Aneh, padahal kan sudah jam 06.20' pikirnya kembali masih dengan memegang gorden jendelanya.

Ceklek! Pintu kamar namja itu pun terbuka, lantas namja tersebut menoleh dan menampilkan namja tampan yang lebih tua 1 bulan darinya dan menatap remeh ke arahnya.

"Bagaimana kau tidak kesiangan lagi kan, Jeon Jungkook"

Yap, namja yang telah rapi dengan seragam tersebut adalah Jeon Jungkook

"Apa ini semua kelakuan mu, Kim Taehyung"

Namja yang masih mengenakan baju tidur itu pun hanya tersenyum sinis sambil menatap Jungkook tajam

"Kau mau berbuat apa jika aku memang pelakunya, hm"

Jungkook pun diam

"Kau ingin menamparku? Memukulku? Menendangku? Atau membunuhku? Seperti yang sudah kau lakukan kepada Hyung tertuamu?"

Jleb! Rasanya sakit jika ada yang kembali mengingat hal itu lagi kepadanya.

"Harus berapa kali aku bilang padamu, Taehyung. Bukan aku pelakunya bukan aku"

"Kau pikir aku akan percaya dengan omong kosongmu itu? Tidak semudah itu, Jeon Jungkook"

Gagal lagi, Tak apa Jungkook sudah kebal akan hal itu. Memang dirumah ini tidak ada lagi yang percaya padanya seorang pun.

"Sudahlah, kurasa waktuku terbuang dengan sia-sia karena berurusan denganmu, aku pergi, Jeon Jungkook"

Namja itu pun melenggang pergi dari kamar Jungkook, dan menutup pintu kamar Jungkook dengan keras sampai membuat Jungkook terkejut karenanya.

Jungkook pun menghela nafas panjang, ia harus kuat menghadapi para hyungnya itu.

Jungkook pun berjalan keluar dari kamarnya dan berhenti ketika ia melihat figura yang berada dimeja belajarnya. Entah kenapa setelah melihat foto itu, tubuhnya bergetar dan air matanya menetes tanpa ia perintah.

"Semua berubah semenjak kau pergi eomma, tidak ada yang percaya padaku, tidak ada lagi yang peduli padaku, dan juga..."

Jungkook menjeda ucapannya dan memeluk figura yang terdapat foto  jungkook dan eomma nya yang sedang tersenyum bersama.

... tidak ada lagi yang menyayangiku"

Jungkook pun menangis sejadi- jadinya sambil memeluk figura tersebut. Tak berapa lama, kemudian rasa sakit menjalar kekepalanya. Dengan sigap tangannya memegang kepalanya, sampai figura itu terlepas dari pelukannya.

Ia pun bergerak kesana kemari mengacak seluruh meja belajarnya seperti mencari sesuatu sambil terus memegang kepalanya yang terus berdenyut

"Akh.. Dimana benda itu disaat aku membutuhkannya"

Jungkook pun membuka laci pertama di meja belajarnya dan menemukan apa yang dicarinya. Kemudian dia membuka tutup obat tersebut dan meminum obat penghilang rasa sakit itu dengan tangan yang gemetar. Setelah merasa lebih baik, dia pun terduduk di atas karpet kamarnya dengan nafas yang terengah-engah.

"Sampai kapan aku harus seperti ini" batinnya.

***
ANNYEONGHASEYO, ALL.
MAAF YA KALAU KURANG BAGUS CERITANYA. INI PERTAMA KALI NYA AKU NULIS CERITA DI WATTPAD. HARAP MAKLUM YA:) THANKS :*

I'M OK, ALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang