Part 34 : Our Father

4.9K 397 68
                                    

Part baru lagi yuhuu🤗
Kangen nggak?🙃
.
.
.

Tak mungkin..

Hanya itu yang sedari tadi terucap lirih di bibirnya. Sowon tak pernah menduga hal ini bisa terjadi. Hatinya sakit melihat Jungkook dalam posisi yang tak berdaya dan bergantung pada alat penunjang hidup di tubuhnya. Sowon tidak tahu, berapa banyak air mata yang ia keluarkan semenjak sampai di ruang rawat Jungkook.

"Jungkook" panggil Sowon pelan.

Setelahnya tak ada suara. Sowon menundukkan kepalanya. Tangannya menggenggam erat tangan pucat Jungkook.

Tsukara yang melihat Sowon seperti itu, merasa iba. Tak pernah melihat Sowon sepeduli ini pada orang lain. Kecuali jika teman dekatnya sendiri. Sebenarnya keduanya memiliki hubungan apa?

"Ternyata kau disini. Kau tak memberitahuku. Aku sudah bilang padamu, temui aku, Jungkook. Kenapa kau masih keras kepala juga?" Tanya Sowon. Sowon tahu, ia tak akan mendapat balasan dari orang yang sedang terbaring ditempatnya. Namun dengan bodohnya ia mengajukan pertanyaan.

Tsukara semakin tidak tega melihatnya. Tsukara berinisiatif menghampiri Sowon. Ia berdiri tepat di samping Sowon, tangan kirinya ia sampirkan di pundak Sowon. Sowon melihat ke arah bahunya dan setelahnya ke Tsukara.

Tsukara tersenyum. "Jangan seperti ini, Sowon. Jangan membuat Jungkook semakin sulit membuka matanya. Kau percaya pada Jungkook, kan?"

Sowon mengangguk.

"Jadi percayalah, Sowon. Dia akan sembuh. Kau tahu dia, Sowon. Dia tak suka melihat air mata orang yang ia percaya dan ia sayangi. Jadi, doakan dia agar cepat sembuh, Sowon. Hem?" ucap Tsukara.

Sowon pun mengusap air matanya dan tersenyum ke Tsukara. Setelahnya, Sowon mengangguk.

"Terimakasih, Tsukara"

"Hyung!"

Teriakan anak kecil membuat Tsukara dan Sowon terkejut. Anak kecil tersebut langsung berdiri di samping ranjang Jungkook, tepat di sisi kiri Sowon.

Sowon membulatkan matanya. Ia kenal anak kecil itu.

"Kim Donghyun" gumam Sowon.

"Hiks, Hyung bagaimana bisa kau tidur di sini" ucap Donghyun disertai tangisannya.

Tsukara mengalihkan pandangannya ke arah pintu. Disana ada Jimin dan pria paruh baya. Siapa dia? Fikir Tsukara.

Jimin melangkah lebih dulu meninggalkan Hyunsik yang masih terdiam di tempatnya. Setelah sampai di hadapan Tsukara, Jimin tersenyum.

"Bisa kau tinggalkan kami dulu, Hyung?" Tanya Jimin.

Tsukara mengerjapkan matanya. Tsukara masih belum membalas pertanyaan Jimin.

Jimin melihat ke arah seorang wanita yang berada di belakang Tsukara. "Aku janji tidak akan lama. Tak apa, kan?" Tanya Jimin.

Tsukara baru akan membalas. Namun, Sowon menyahut duluan.

"Tentu saja. Itu tidak masalah. Aku juga masih ada urusan di luar bersama Tsukara" ucap Sowon dengan cepat.

Sejujurnya, Sowon bingung dengan keadaan saat ini. Dimana Donghyun yang terisak di samping ranjang Jungkook. Dan pria paruh baya itu, seingatnya adalah teman dekat ayahnya. Bagaimana bisa ia tahu tentang Jungkook? Juga, pemuda yang berhadapan dengan Tsukara, ia pasti salah satu kakak Jungkook.

I'M OK, ALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang