Part 22

4.6K 364 10
                                    

Pakabar kalian?💜
.
.
.
.

Di suatu perusahaan.

Saat sang CEO perusahaan sedang duduk dikursi kebesarannya dan sedang sibuk dengan laptop didepannya yang tentu saja itu urusan bisnis. Meskipun diusianya yang hampir menginjak kepala empat, ia masih tetap gagah dan awet muda

Drrtt.. drrtt..

Hp yang berada di samping laptopnya pun berbunyi. Ia melihat sekilas hp nya untuk melihat siapa yang menelponnya.

Jung Youngho is calling...

Senyumnya terbit saat melihat nama sahabatnya menelponnya. Setelah tiga tahun lamanya akhirnya sahabat saat masih senior high school itu menelponnya. Tak mau menunggu lama ia pun mengangkat panggilannya.

"Kau masih mengingatku rupanya?" Ucapnya mengawali percakapan.

Terdengar tawa dari telpon seberang yang mana membuatnya mendengus kesal "Ayolah Hyunsik, kenapa kau berfikir seperti itu? Aku masih mengingatmu"

Yah, Hyunsik, CEO yang baru saja kita bicarakan.

"Ada apa menelpon? Biasanya kau menelponku jika kau ada butuhnya" tanya Hyunsik

"Apa aku seburuk itu menjadi sahabatmu? Ayolah, aku hanya ingin mengajakmu bertemu"

"Baiklah, kau mau kita bertemu sekarang?"

Youngho pun berdecak. "Ck, sebegitu rindunya kau dengan ku, eoh? Aku masih di New York ngomong-ngomong"

"Bagus, kau tidak pernah menghubungiku 3 tahun belakangan ini, dan sekarang kau liburan di New York tanpa aku. Bagus sekali, Jung Youngho"

"Ya! Kau punya uang sendiri, Hyunsik. Gunakan uangmu dan pergilah ke New York dengan keluarga barumu itu. Dan kau bilang tadi liburan? Yang benar saja aku mengurus perusahaanku disini"

"Bla..bla..aku tidak dengar Jung Youngho"

"Ck! Kau masih sama menyebalkannya seperti high school dulu"

"Aish!"

"Bagaimana kau setuju kan? Pilihanmu hanya iya dan oke"

"Apa-apaan itu? Yang namanya pilihan itu iya atau tidak bukan iya dan oke"

"Terserah, aku anggap kau setuju. Oh iya Shin Taeri juga akan bergabung juga"

"Shin Taeri? Oh yang suka menggoda adik kelas dulu itu?"

"Ya, dan adik kelas yang kau maksud itu sudah menjadi istrinya"

"Heol! Bagaimana aku bisa tidak tau akan hal itu?"

"Makanya jangan hanya memikirkan mantanmu yang dulu"

"Seharusnya itu ditujukan untuk dirimu, Jung Youngho"

"Ya ya yasudah lah, aku akan bersiap besok aku akan penerbangan menuju Seoul, aku akan mengatur semuanya, kau tinggal datang saja nanti, oh jangan lupa ajak anak dan istrimu. Aku akan mengajak putri-putri cantikku"

"Ya baiklah, selamat sampai tujuan untukmu"

"Hm, aku tutup"

Piip

Hyunsik langsung menutup panggilan tersebut sebelum Youngho mengakhirinya. Ia bisa menebak pasti sahabat karibnya itu sedang mengumpatinya disana. Karena , Youngho adalah orang yang tidak suka jika panggilan telponnya di akhiri duluan padahal ia sudah bilang akan ditutup.

I'M OK, ALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang