Part 25

3.9K 319 13
                                    

Selamat Malam
Untuk Kamu Yang Malam Mingguan Cuma Rebahan Di Kasur:v💜
.
.
.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"Hyung hentikan!" Ucap seorang pemuda. Namun, pemuda didepannya yang usia 1 tahun diatasnya tidak berhenti memukulinya.

"Diamlah, Jungkook. Kau tahu aku ingin sekali menghabisimu"

"Taehyung hyung. Ku mohon hentikan"

Ya, mereka adalah Taehyung dan Jungkook. Tadi, Jungkook sengaja menunggui Taehyung yang belum pulang. Kebiasaannya memastikan semua hyungnya pulang baru ia akan tidur. Jam menunjukkan pukul 11 KST dan Taehyung pulang. Namun, dengan berjalan sempoyongan dan bau alkohol menguar dari tubuhnya. Jungkook pun segera membawanya ke kamarnya. Saat ingin membaringkan Taehyung, Taehyung malah mendorongnya dan langsung memukulinya.

"H-hyung"

Bugh!

"Berhenti bicara bodoh!" Maki Taehyung pada Jungkook. Saat ini mereka berada di depan meja belajar di kamar Taehyung, yang mana Taehyung tengah mendesak Jungkook. Sehingga, Jungkook tidak diberi jalan untuk kabur.

Wajah Jungkook sudah babak belur akibat pukulan yang terus diberikan oleh Taehyung. Bahkan kepala Jungkook sekarang sudah sangat pening, ia butuh obatnya. Sehingga yang bisa dilakukan Jungkook hanya diam sampai Taehyung benar-benar puas memukulinya.

Taehyung yang melihat Jungkook tidak berdaya di hadapannya saat ini terdiam. Bahkan Taehyung belum melepaskan tangannya dari kerah baju milik Jungkook. Sejenak ia berhenti memukuli Jungkook. Seketika suatu memori hadir diotaknya.

'Taehyungie sayang adik?'

'Hem, sayang sekali, Eomma. Jika aku sudah besar nanti, aku akan melindungi adik dari apapun'

'Sungguh? Taehyungie bahkan masih umur 7 tahun, sayang'

'Ish, Eomma. Kan Taehyungie bilang tadi jika sudah besar'

'Taehyungie janji?'

'Janji'

Seketika genggamannya pada kerah baju Jungkook terlepas dan ia mundur beberapa langkah ke belakang menjauhi Jungkook. Kepala Taehyung mendadak pening sekali. Taehyung merasa udara sekitar seperti memusuhinya. Membuat dadanya sesak bukan main. Dengan nafas yang tidak beraturan dan tangan yang memegangi kepalanya, Taehyung kesakitan.

Melihat sikap Hyungnya yang tak beres, membuat Jungkook bingung. Tidak memperdulikan luka bahkan bengkak di area wajahnya, Jungkook memutuskan untuk mendekati Taehyung. Taehyung seolah tahu, jika Jungkook mendekatinya. Setelah satu langkah maju, Taehyung malah memundurkan tubuhnya.

"Jangan mendekat"

Jungkook tercekat "H-Hyung ke-kenapa kau..."

"Kubilang jangan mendekat, Jungkook" sarkas Taehyung. Taehyung merasa semakin Jungkook mendekat membuat rasa sesaknya semakin menjadi-jadi. Membuat pening semakin melandanya. Hingga Taehyung terduduk di pinggir kasur miliknya.

'Taehyungie janji?'

'Janji'

Hanya itu yang sedari tadi yang terngiang-ngiang dikelapa Taehyung.

Janji yang dibuatnya pada Eommanya dulu.

Janji yang ia langgar.

Sedangkan Jungkook, pemuda dengan wajah yang bisa dibilang tidak baik itu tidak bergeming ditempatnya. Ia dilema. Ia harus apa sekarang?

I'M OK, ALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang