Part 24 + Happy ARMY DAY

4.1K 288 27
                                    

Pakabar Kalian?😊
.
.
.

Klontang! Klontang!

"Eunha ku bilang cuci sayurnya hanya dengan air, jangan kau tambahkan sabun juga untuk mencucinya"

"Yerin-ah ambilkan keju di kulkas"

"Ya! Eonnie, kau ini bagaimana sih? Jika kita cuci dengan sabun maka kuman ataupun pestisidanya akan hilang"

"Begitu juga dengan vitamin dan gizi yang ada di sayur itu, Eunha"

"Ini, Eonnie"

"Ya! Yerin itu keju mozarella"

Masih pagi, namun tiga bersaudari ini sudah ribut di dapur. Sowon, selaku yang tertua diantara mereka harus banyak-banyak bersabar menghadapi kedua adiknya. Eunha dan Yerin menawarkan bantuan dan Sowon menerimanya. Bukannya membantu, mereka hanya buat kerusuhan di dapur sehingga Sowon harus berisik saat pagi.

"Sebaiknya kalian sekolah saja daripada mengganggu" ucap Sowon pada kedua adiknya namun tangannya fokus mengiris bawang bombay.

"Ini hari libur, jika kau lupa Eonnie" balas Eunha. Ia sedang sibuk membuat adonan kue.

"Ah iya, aku lupa" Yerin pun menggelengkan kepalanya pelan menghadapi sang kakak.

"Eonnie, kurasa Appa akan bangga pada kita" ucap Yerin.

"Kenapa begitu?" Tanya Eunha. Perhatiannya yang semula pada adonan kue kini beralih ke Yerin.

"Ya.. kita semua bekerja sama membuat makanan favorit Appa. Bukankah itu suatu kebanggan Appa pada kita?" Ucap Yerin. Tangan Yerin dengan gesit menerima potongan sayur dan lain-lain dari Sowon lalu memasukkannya kedalam rebusan air yang ia tunggu sedari tadi.

"Kalian hanya sibuk merusuh bukan membantu" sungut Sowon. Ia menggantikan tempat Yerin sedangkan Yerin berpindah disamping Eunha.

"Jadi yang aku lakukan ini merusuh menurutmu?" Tanya Eunha dengan menggebu-gebu.

Sowon pun mengangkat kedua bahunya "Begitulah"

Eunha yang tak terima pun melotot ke arah Sowon dan meletakkan adonan kue nya secara kasar. Bahkan Yerin yang disebelahnya pun kaget.

"Oh ya! Akan kutunjukkan apa itu merusuh" Eunha pun melihat sisa tepung yang berada di bungkusan. Ia mengambilnya dan menaburnya di telapak tangan kirinya setelah cukup ia pun melemparnya ke arah Sowon. Sehingga wajah bahkan rambutnya berwarna putih akibat tepung.

"Ya! Jung Eunha. Akan ku balas" sedangkan Sowon tak mau kalah ia mengambil beberapa bawang dan melemparnya ke arah Eunha. Eunha pun terus melempar Sowon dengan tepung.

Yerin?

Ia hanya menatap kedua saudarinya itu dengan menggelengkan kepalanya pelan. Ia melihat ke arah lantai, lantai tersebut sudah kotor oleh tepung dan juga bawang. Padahal tadi ia sudah membersihkannya dengan menyapu juga mengepel. Namun, Eunha dan Sowon belum berhenti.

"Ya, aku tidak mau tahu pokoknya kalian berdua harus membersihkannya" setelahnya Yerin melangkah menuju kamarnya.

Mampus kalian Jung Sowon dan Jung Eunha

****

"Ini pesanan anda, selamat menikmati" ucapnya dengan membungkuk sopan.

Setelahnya ia berbalik menuju dapur restoran tersebut. Setelah sampai, ia menyandarkan tubuhnya di dinding dekat pintu masuk. Hari ini restoran sangat ramai dari biasanya. Membuatnya sedikit kelelahan karena berjalan kesana kemari mengantar pesanan makanan. Untungnya semua pekerja tidak ada yang absen jadi ia tidak mengerjakan pekerjaan double.

I'M OK, ALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang