Choi Corporation
Seorang kepala perusahaan sedang duduk di kursi kebesarannya sambil sesekali menoleh ke arah pintu ruangannya. Ia menunggu kabar terbaru dari sekretarisnya, namun sang sekretaris belum menunjukkan batang hidungnya sampai sekarang.
Tok tok tok!
Bunyi Pintu diketuk, membuatnya mengalihkan pandangannya ke arah pintu. Tak lama pintu ruangannya terbuka dan menampilkan sekretarisnya dengan wajah yang tersenyum lebar.
"Bagaimana?" Tanya sang kepala perusahaan tersebut penasaran
Sang sekretaris kembali mengulas senyum lebarnya "Kita berhasil, tuan. Kita menemukannya" terang sekretarisnya.
***
Prang!
Bunyi dari gelas yang jatuh disebuah kamar membuat siapapun pasti tau kalau yang berada dikamar tersebut pasti tidak baik-baik saja. Namun, tidak ada satupun yang mendengar suara tersebut, karena semua penghuni rumah sedang menjelajahi mimpi masing-masing.
"Aarggghhh! S-sakit! Argh!" Ringis namja tersebut sambil berusaha mencari obatnya di laci meja disamping tempat tidurnya.
"Dimana obat itu? Argh! Ayolah. Jangan mempersulit keadaan" tangannya masih terus mengobrak-abrik laci mejanya.
Klek!
"Tuan muda Jungkook" ucap seseorang yang membuka pintu kamar tersebut. Kamar tersebut seperti kapal pecah, apalagi pecahan gelas di lantai kamar tersebut. Bibi Min berjalan dengan cepat memasuki kamar tersebut.
"Tuan muda, apa yang terjadi? Apa yang tuan butuhkan?" Ia membaringkan Jungkook kembali ditempat tidurnya. Keadaan Jungkook sekarang jauh dari kata baik. Peluh yang membasahi hampir seluruh wajahnya, bibirnya pucat dan sesekali meringis dan tangannya yang bergetar mulai menjambak rambutnya berusaha menghilangkan rasa sakit dikepalanya.
"Bi-Bibi Min, obat.. to-tolong sshh" ucap Jungkook terbata-bata
"Obat? Obatnya dimana tuan muda?" Tanya Bibi Min dengan nada panik sambil mengelus dahi Jungkook yang terus berkeringat
"Di laci, Bi" ucap Jungkook dengan nafas yang memburu sambil menahan sakit. Bibi Min pun langsung membuka laci di meja itu satu persatu dan mencari obat tersebut. Pada laci yang terakhir yaitu laci ketiga, ia menemukan botol kecil dan memberikannya pada Jungkook. Ia tidak yakin itu obatnya, namun melihat respon Jungkook yang mengangguk saat ia bertanya jadi ia langsung memberikan obat tersebut. Setelah menelan 2 pil sekaligus tanpa air putih, Jungkook langsung lega. Keringatnya tak lagi bercucuran, nafasnya mulai normal dan bibirnya tak lagi mengeluarkan ringisan kesakitan.
"Tuan muda" Bibi Min tidak tahu apa yang terjadi pada Jungkook. Ia ingin bertanya namun ia urungkan saat melihat Jungkook mulai tenang
"Te-terima kasih, Bi. Maaf merepotkan" ucap Jungkook dengan tersenyum tulus. Bibi Min pun langsung mengelus dahi Jungkook yang tertutup dengan poni nya.
"Jangan berkata seperti itu. Tuan muda Jungkook tidak merepotkan sama sekali" ucap Bibi Min membalas senyuman Jungkook sembari menghapus keringat diwajahnya dengan tangannya sendiri. Jungkook hanya menerima dan menatap Bibi Min yang tersenyum ke arahnya.
"Bi" panggil Jungkook
"Hem. Tuan muda membutuhkan sesuatu?" Tanya Bibi Min masih mengelus dahi Jungkook.
"Jika ini malam terakhir ku melihat Bibi, apa yang bibi rasakan?"
***
#FlashbackOn
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M OK, ALL
Short StoryKetika Semua Orang Bertanya "Are You Okay?" Aku Hanya Bisa Menjawab "I'm Okay, All" Cast: . Jeon Jungkook as Kim/Jeon Jungkook . Kim Taehyung as Kim Taehyung . Park Jimin as Kim Jimin . Jung Hoseok as Kim Hoseok . Min Yoongi as Kim Yoongi . Kim Seok...