|03| Accidental

6K 469 7
                                    


Hari semakin larut, situasi berbahaya bagi gadis remaja seperti Baek Demi yang mash berkeliaran dengan mengenakan seragam sekolah.

Semenjak kepulangan Soobin, dirinya jadi tidak betah tinggal di rumah karena berada dalam suasana canggung bila take senaja berpapasan dengan adiknya di rumah. Apalagi mengetahui Soobin yang selalu memperhatikan dirinya diam-diam membuat Demi kehilangan rasa nyaman yang sudah beberapa minggu ini menghilang di bangunan tempat tinggalnya itu.

Sesekali Demi mengunjungi salah satu toko untuk melihat-lihat baju disana, walaupun ia tidak berniat membeli, ya... mungkin itu salah satu cara untuk menghilangkan rasa bosannya selama ada di luar rumah tanpa tentu arah.

Saat dirinya sibuk memperhatikan salah satu baju yang cukup menarik perhatiannya, tiba-tiba saja perhatiannya teralih saat mendengar suara berisik yang berasal di depannya, seperti suara seorang laki-laki dan perempuan yang tengah bertengkar.

Sebenarnya ia tidak berniat menonton kedua sosok yang di duga sebagai sepasang kekasih yang tengah berselisih itu, tapi entah dorongan darimana sehingga ia sedikit merunduk dan mengintip sepasang kekasih tersebut.

"Kau hanya membuang-buang waktuku saja!" laki-laki itu tampak kesal pada seorang perempuan yang terus memegangi lengannya, laki-laki itu terlihat berupaya menghindari setiap sentuhan perempuannya.

"Kita jarang berbelanja bersama, jadi sekarang kita akan berbelanja atau mungkin ini bisa jadi kencan pertama Kita!" perempuan itu begitu antusias dengan wajah berserk, berbeda sekali dengan laki-lakinya yang tampak risih.

Demi mendadak melangkah mundur ketika secara tak sengaja maniknya bersirobok dengan laki-laki yang sedang ia intip, sesegera mungkin Demi berbalik dan melangkah cepat untuk menghindari jangkauan pandang laki-laki tersebut hingga kepalanya menubruk sesuatu dan membuat langkahnya terhenti.

Ketika dirinya sedang mengusap keningnya, tubuhnya mendadak membeku saat sebuah suara asing menyapa indera pendengarannya .

"Setelah mengintip orang, kau ingin kabur begitu saja?"

Demi sama sekali tidak menyahuti laki-laki tersebut, ia bahkan tidak berani mengangkat wajah untuk menatap laki-laki di hadapannya.

"Jimin-ah, siapa dia?"

'Ah.. itu pasti kekasihnya, ini kesempatanku untuk kabur.'

Tubuh Demi bergeser mengambil strategi untuk kabur, ketika ia siap untuk mengambil langkah melewati tubuh yang menghalanginya tadi. Tubuhnya tiba-tiba tertarik hingga menabrak dada itu untuk kedua kalinya, untung saja Demi cepat-cepat memposisikan kedua tangannya agar tubuh depannya tidak bersinggungan langsung dengan pemilik dada tersebut.

Jimin memeluk pinggang gadis tersebut begitu erat, berjaga-jaga agar gadis itu tidak kabur sebelum ia menyelesaikan rencananya yang baru saja terlintas di kepala.

"Dia adalah gadisku!" seru Jimin mantap.

Penuturan Jimin barusan sontak membuat kedua gadis tersebut sama-sama terkejutnya.

Demi akhirnya secara spontan menatap wajah Jimin dengan tatapan tak percaya.

Sedangkan Kwon Eunbi, tatapan gadis itu telah berpindah pada sosok yang berada dalam pelukan Jimin, Eunbi menatap tajam seakan siap membunuh Demi dengan tatapannya.

Keinginannya untuk memusnahkan Demi semakin kuat saat melihat tangan kekar Jimin yang melingkar posesif pada pinggang Demi, Eunbi bahkan belum pernah merasa tangan itu .menyentuh tubuhnya jika bukan ia yang menyentuhnya.

"Jimin, kita bahkan sudah di jodohkan." ujar Eunbi.

"Aku tidak perduli, aku ingin hidup dengan gadis yang ku cintai, dan gadis itu bukan kau!"

SOLITUDE  (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang