|29| Party

3.7K 316 11
                                    

Gimana kabar kalian yeorobun, sehatkah? Semoga saja semuanya sehat ya. Aku minta maaf ya atas keterlambatan update, baru bisa update sekarang semoga gak ada yang kecewa:)

---------

Usai memilih pakaian yang akan di beli untuk di kenakan di pesta nanti malam, tentu dengan Demi yang harus berulang kali bolak balik ke ruang ganti karena Jimin yang tidak puas dengan dress yang di pilihnya dan berakhir dengan dress ke sepuluh yang memiliki panjang sampai menutupi lutut dan panjang lengan sampai ke siku.

Ketika Demi akan mengganti dress tersebut dengan seragam sekolahnya, Jimin mencegahnya dan mengatakan bahwa dirinya tidak perlu menggantinya, karena mereka akan langsung pergi ke salon untuk mempercantik penampilan Demi dengan make up dan tatanan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika Demi akan mengganti dress tersebut dengan seragam sekolahnya, Jimin mencegahnya dan mengatakan bahwa dirinya tidak perlu menggantinya, karena mereka akan langsung pergi ke salon untuk mempercantik penampilan Demi dengan make up dan tatanan rambut. Demi sempat menolak karena merasa itu sangat berlebihan. Namun, Jimin tetap memaksa sehingga Demi hanya bisa pasrah menuruti kemauan pria itu.

Jimin juga sudah mengenakan kemeja hitam di balik tuxedo putih yang melekat apik pada tubuhnya.

Semakin menambah kharismanya sampai membuat pegawai salon beberapa kali mencuri pandang ke arah Jimin yang tengah duduk di sofa dengan paha kanannya yang menindih paha kirinya, sibuk dengan handphone di tangannya untuk membuang rasa bosan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semakin menambah kharismanya sampai membuat pegawai salon beberapa kali mencuri pandang ke arah Jimin yang tengah duduk di sofa dengan paha kanannya yang menindih paha kirinya, sibuk dengan handphone di tangannya untuk membuang rasa bosan.

Nampaknya Demi yang menyadari tingkah para pegawai sontak membuatnya merotasikan kedua bola mata, bahkan para pengunjung pun tak luput memperhatikan Jimin dari pantulan kaca di depan.

"Sudah selesai?" tanya Demi begitu pegawai wanita yang melayaninya berhenti menyentuh rambutnya dan tampak memperhatikan dirinya dari pantulan kaca.

"Sudah Nona," ujar pegawai tersebut.

Demi menghela napas lega setelah mendengarnya, sudah lebih dari setengah jam ia memaku bokong di kursi, mungkin jika lebih lama lagi sepertinya bokongnya akan kram.

"Terimakasih." Demi membungkuk kemudian berjalan. Sepatu berhak cukup tinggi yang terpaksa ia pakai membuatnya kerepotan saat berjalan, jarak antara dirinya dengan Jimin tidak begitu jauh. Namun, rasanya seperti berjalan kiloan meter.

SOLITUDE  (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang