|04| Torture

5.5K 477 10
                                    


Sama seperti sebelum-sebelumnya, Demi menikmati makanannya di meja yang terpakai hanya untuk diri sendiri. Ada beberapa murid yang ingin duduk disana, namun banyak dari mereka tidak mengenal Demi memilih untuk mencari tempat lain, hingga akhirnya terlihat seseorang mendekati Demi, berdiri di belakang Demi sambil menghela napas memantapkan diri untuk bersuara, walaupun sudah sempat di abaikan, tidak ada salahnya kembali berusaha untuk mendekatkan diri dengan teman sebangkunya.

"Boleh aku duduk disini?" gadis ber-name tag Kim Minjoo itu bertanya, nadanya terdengar hati-hati, masih memegang nampan yang telah terisi oleh beberapa lauk, sebelum akhirnya ia letakan di atas meja setelah Demi mengangguk tanpa berkata.

Demi membolehkan gadis yang entah mengapa tiba-tiba muncul dan terus berusaha mengajaknya untuk berbicara, ia membolehkannya karena dirinya merasa bahwa memang meja di kantin ini memang diperuntukkan untuk semua orang, dia tidak berhak untuk melarang.

Baru lima menit makan di satu meja yang sama dengan seseorang membuat Demi agak risih karena sedari tadi Minjoo terus memperhatikannya. Tidak tahan dengan tatapan Minjoo, Demi cepat-cepat menghabiskan makanannya, kemudian meninggalkan kantin.

Ya seperti apa yang Minjoo duga, Demi pergi tanpa mengatakan sepatah kata apapun, bahkan tidak berniat untuk menunggunya untuk kembali ke kelas bersama. Bukan tanpa alasan Minjoo mendekati Demi, dirinya bahkan membujuk hingga memohon pada mantan wali kelasnya untuk memindahkannya ke kelas sebelah agar lebih mudah mendekati Baek Demi dan menjadi teman sebangku, namun setelah semua yang ia lakukan ternyata menaklukan gadis keras kepala seperti Demi memang tidak semudah membalikan telapak tangan.

Selama perjalanan menuju kelas Demi terus memikirkan tentang bagaimana gadis bernama Minjoo itu pindah ke kelasnya dan menjadi teman sebangkunya, sebelumnya belum pernah ada satu orang pun yang menyentuh kursi di sebelahnya.

Pikiran negatif yang selalu bersarang di kepalanya mengenai Minjoo yang mungkin memiliki niat jahat padanya.

Buk!

"Akh!"

Tubuh Demi tersungkur ke lantai saat seseorang menabrak bahunya dengan keras, ia menatap nyalang pada orang yang menabrak dirinya hingga sorot mata tajam yang di tangkapnya mengubah tatapannya menjadi redup sembari menggali ingatan tentang wajah gadis yang tampak tidak asing tengah berdiri di hadapannya sekarang.

Pupil mata Demi sedikit membulat setelah mengingat siapa gadis yang berdiri di hadapannya saat ini.

"Maaf, aku sama sekali tidak melihatmu." gadis itu bersuara mengejek. Gadis yang kemarin tak sengaja ia temui di toko bersama laki-laki yang telah dirinya cap sebagai laki-laki kurang ajar.

Demi menyampirkan sedikit senyum di wajah untuk menunjukkan bahwa ia baik-baik saja, dan hendak berdiri sebelum ujung sepatunya di injak hingga rasa sakit itu membuat ringisan keluar dari bibirnya.

"Seharusnya kau tidak berkeliaran sembarangan, tapi tidak apa-apa aku jadi mudah menemukanmu."

Kwon Eunbi—gadis itu lebih menekan injakannya pada kaki Demi untuk memberikan rasa sakit yang lebih, melihat wajah yang teramat sangat dibencinya itu meringis kesakitan membuatnya tersenyum senang, mungkin gadis yang telah ia ketahui bernama Baek Demi ini akan menjadi target bullynya mulai detik ini .

"Apa yang kau lakukan!"

Demi sedikit lega saat sepatu Eunbi menyingkir dari permukaan sepatunya akibat dorongan seseorang.

Saat mengetahui siapa yang telah menolongnya, Demi lebih memilih untuk bertindak sendiri menghadapi Eunbi daripada harus di tolong oleh laki-laki yang telah membuatnya masuk dalam masalah ini.

SOLITUDE  (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang