|12| Fact

4.4K 434 12
                                    

Kini keluarga Park dan keluarga Baek tengah berkumpul di meja makan rumah keluarga Park, mereka tengah berbincang-bincang mengenai masalah bisnis, sedangkan anak-anak mereka hanya terdiam mendengarkan para orang tua mereka yang tengah membicarakan masalah bisnis.

Demi yang sedari tadi menunduk, mengangkat wajah saat kedua tangannya yang saling terpaut di atas paha di sentuh oleh Ny. Baek.

"Tersenyumlah, Sayang." bissik Ny. Baek yang menangkap basah Jimin yang sedari tadi terus memperhatikan putrinya, lantas dirinya segera bertindak agar anak gadisnya itu berhenti menunduk.

Manik Jimin dan milik Demi tak sengaja bersirobok ketika Demi mengangkat wajah, itu karena mereka duduk saling berhadapan. Demi lantas tersenyum seperti apa yang ibunya minta.

Jimin pun balas tersenyum melihat bagaimana Demi tersenyum padanya.

Apakah Jimin belum mengatakan mengenai penampilan gadis itu malam ini? Jika belum maka Jimin akan mengatakannya sekarang; malam ini Baek Demi terlihat berbeda, dengan polesan make up dan dress membuat Demi terlihat berbeda dari biasanya. Jujur saja Jimin sedikit terpesona dengan penampilan Demi malam ini.

Semenjak hari di mana Jimin mengatakan dirinya menyukai Demi pada ayahnya, keesokannya ia sudah tidak pernah lagi melihat Demi di sekolah selama empat hari dan sekarang baru bisa melihat gadis itu.

"Kita langsung saja ke intinya."

Suara Tn. Park berhasil mengambil seluruh atensi Demi, gadis itu menoleh dengan wajah datar sedangkan Jimin yang melihat Demi, ikut membawa atensinya pada Ayahnya.

"Seperti yang sudah di janjikan, malam ini kami mengundang khusus keluarga Baek bukan hanya untuk membicarakan soal bisnis, tapi juga untuk melamar Nak Demi."

"Uhuk!" Soobin yang tengah meneguk air langsung tersedak mendengar ucapan Tn. Park.

Tidak hanya Soobin, Jimin dan juga Demi serentak memasang wajah terkejut.

"Ke—kenapa..." sebelum melanjutkan, Demi menatap kedua orang tuanya yang terlihat menghindari tatapannya. "Kukira kita datang kemari hanya untuk masalah bisnis, tapi ternyata ada maksud yang lain, ya?" Demi beranjak dari kursinya membuat semua orang di meja makan menatap dirinya, kedua tangan Demi terkepal di sisi tubuhnya mengetahui bahwa kedua orang tuanya ingin menjodohkannya dengan Park Jimin. Padahal waktu itu ia pikir dirinya tidak akan sampai di jodohkan dengan Park Jimin setelah pengakuan Jimin hari itu, melihat Ayah Jimin yang terlihat tidak menyukainya. Tetapi apa ini? orang tuanya mengambil keputusan sepihak tanpa bertanya dulu padanya.

Mimpi saja kalian, aku tidak sudi bila harus hidup bersama dengan pria menyebalkan semacam Park Jimin.

Jimin menatap wajah Demi yang berubah drastis dari wajah yang beberapa menit lalu tersenyum begitu manis padanya, sekarang gadis Baek itu menatap nyalang pada Ayahnya dan juga dirinya sebelum berbalik meninggalkan mereka.

"Maafkan Putri kami Sinho-ah, dia telah bersikap tidak sopan."

Tn. Baek Inho menunduk meminta maaf pada Tn. Park dan Ny. Park yang terlihat sedikit terkejut melihat respon Demi, jelas sekali gadis itu tidak menyetujui perjodohan yang mereka lakukan.

"Jimin, kejar dia. Ibu takut nanti terjadi apa-apa pada Demi, ini sudah malam." ujar Ny. Park pada Jimin yang sebenarnya hendak beranjak setelah melihat Demi pergi.

SOLITUDE  (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang