|25| Drunk

4.4K 370 11
                                    

Pertanyaan Jungkook adalah kalimat yang di hindari Demi sejauh ini. Bagaimana bisa ia memberitahu bahwa dirinya telah menikah, sudah pasti itu akan memancing keterkejutan ataupun ketidakpercayaan orang yang mendengarnya mengetahui dirinya masih menempuh ilmu di bangku sekolah menengah atas.

Ketika bibirnya hampir mengucap sebuah kalimat untuk menjawab, pergerakan bibirnya terhenti begitu sepasang manik miliknya menemukan sosok yang tengah berdiri menatapnya tajam.

Jungkook yang melihat sirat keterkejutan pada wajah Demi, pun menoleh ke arah yang tengah Demi tatap, sontak dirinya ikut terkejut melihat sosok tersebut, tengah melangkah dengan tatapan tak biasa.

Saat ini Demi mendapati pergelangan tangannya yang di cengkram erat oleh pria yang entah mengapa bisa menemukan dirinya di sini.

"Apa kau tuli?" pertanyaan yang terlontar dari bibir tebal milik Jimin itu di tujukan kepada Jungkook. "Aku memintamu untuk tidak mendekati Demi empat hari yang lalu, apa kau tuli atau mungkin pikun?" sambung Jimin dengan nada menyindir.

Jungkook semakin penasaran melihat bagaimana Jimin memperlakukan Demi, seperti seorang kekasih yang tengah menegaskan bahwa Demi miliknya. Sikap Jimin saat ini menunjukkan bahwa pria itu cemburu melihat dirinya bersama Demi, terlihat jelas dari sirat yang di tunjukan Park Jimin seolah mencoba memberitahu padanya bahwa dirinya tidak boleh mendekati Demi dengan tatapan tajam yang teramat menusuk.

"Apa kalian berpacaran?"

Jimin memdecih sambil memalingkan wajah ke samping, salah satu sudut bibirnya tertarik.

Berbeda dengan respon Demi yang agaknya terkejut, ia segera berujar, "Ti—"

"Kami memiliki hubungan yang lebih dari itu." dengan cepat Jimin menyela ucapan Demi.

Ucapan Jimin sukses memancing rasa penasaran Jungkook yang semakin membludak, ingin mengetahui apa sebenarnya hubungan Demi dengan Jimin.

"Jimin!" tangan Demi meremat lengan bawah Jimin agar pria itu berhenti membuka mulut lebih jauh.

Dengan sekali tarikan Jimin berhasil membuat Demi berdiri di sebelahnya, memenjarakan tubuh Demi untuk terus berada dalam jangkauannya.

"Aku peringatkan untuk yang terakhir kali, jauhi Demi karena dia milikku." setiap perkataan Jimin penuh penekanan. Tatapannya pun berhasil mengintimidasi Jungkook membuat pemuda itu bungkam sesaat sebelum kemudian berujar remeh.

"Milikmu, ya?" ucapnya dengan nada meremehkan, lalu membawa tatapannya kepada Jimin dan melanjutkan, "Dia bukan milikmu selagi kau belum mengikatnya di hadapan Tuhan."

Jimin tersenyum pongah mendengar penuturan Jungkook, lalu berkata dengan penuh percaya diri. "Dengar Jeon Jungkook, saat aku mengatakan dia milikku maka dia adalah milikku. Mengenai perkataanmu tentang mengikatnya di hadapan Tuhan, sepertinya kau terlambat mengetahui kabar tentang pernikahanku."

Demi menggeleng dan semakin meremat lengan Jimin berharap pria itu berhenti mengatakan sesuatu yang akan menimbulkan kekacauan nantinya, sebab dia tidak mau Jungkook mengetahuinya dan bodohnya Demi tidak tahu alasan mengapa dirinya tidak mau Jungkook tahu mengenai pernikahannya.

Tatapan kebingungan Jungkook membuat Jimin senang karena telah membuat pemuda itu terlihat bodoh.

"Kau tahu, kami tinggal di atap yang sama, juga tidur di ranjang yang sama. Kau bisa menebak hubungan apa yang terjalin di antara kami."

Seringai kemenangan Jimin terulas di wajah pria itu melihat Jungkook yang tampaknya sudah dapat menebaknya.

"Ku harap tebakan mu tidak meleset, maka dengan begitu kau bisa menjauhi milikku mulai detik ini." tukas Jimin.

SOLITUDE  (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang