|05| Be bad

4.9K 448 4
                                    


Waktu telah merubah keseharian Demi yang sering menyendiri kini tampak gadis yang cukup populer di kelasnya selalu terlihat berada di sisinya. Awalnya Demi memang tidak terbiasa dengan keberadaan Minjoo, namun setelah lima hari mereka lalui bersama dan Demi pun mulai terbiasa dengan keberadaan Minjoo di dekatnya.

Mereka lakukan semuanya bersama dari mengerjakan tugas bersama, makan bersama di kantin dan terkadang Minjoo akan mengajak Demi pergi ke tempat-tempat menyenangkan setelah jam pembelajaran berakhir pada pukul empat sore hari.

Setidaknya Minjoo telah berhasil menembus pertahanan Demi untuk tidak dekat dengan siapapun, namun sepertinya kini Demi harus menerima keberadaan Minjoo karena gadis itu selalu menempelinya kemanapun dirinya pergi.

Hari ini Demi terlihat sendiri, tak ada sosok Minjoo yang entah mengapa hari ini tidak masuk, tak ada keterangan tentang Minjoo yang hari ini tidak masuk. Demi kembali menjadi dirinya yang dulu, melakukan aktivitas di sekolah sendirian tanpa Minjoo yang sudah beberapa hari ini menemaninya.

Demi tampak menikmati makanan di tempat biasanya. Menikmatinya tanpa gangguan, hingga tiba-tiba beberapa orang menempati tempat yang sama dengannya, lantas Demi menatap wajah-wajah asing yang menatapnya dengan tatapan tak suka, hingga pandangannya berhenti pada sosok yang duduk tepat di sebelahnya, tengah menatap Demi dengan senyum sinis membuat Demi merasa bahwa dirinya dalam situasi tidak baik saat ini.

"Lama tidak bertemu, ya?"

Kwon Eunbi tersenyum menyapa Demi, hanya untuk sekedar basa basi sebelum melancarkan aksinya. Senyum menawan itu, Demi tahu dibalik senyuman itu tersembunyi hal yang mengerikan.

Demi hendak bangkit untuk menghindari situasi mencekam saat ini, namun pergerakannya tertahan oleh gadis yang duduk di sebelahnya yang kini menahan pundaknya menekannya untuk duduk kembali.

"Kenapa cepat sekali, kami bahkan baru saja ingin makan."

Kedua alis Demi tertarik menimbulkan kerutan di sekitar keningnya, tidak suka melihat wajah Eunbi yang bersikap lembut padanya, namun Demi tahu bahwa gadis itu memiliki rencana busuk di balik sikapnya.

"Setidaknya duduk lebih lama untuk menemani kami,"

Tak ada yang bisa di lakukan Demi, saat ini dirinya seakan terkunci oleh senior-senior itu yang duduk mengepung dirinya.

"Akh!"

Ringisan keluar dari bibir Demi ketika lengannya yang ada di atas meja mendadak merasa panas, dan ternyata kuah sup Eunbi tumpah dan mengenai dirinya.

"Ah.. mianhae," ujar Eunbi dengan raut bersalah yang di buat-buat, padahal ia sengaja menumpahkannya.

Demi tahu permintamaafan Eunbi sama sekali tidak tulus, dan kini Eunbi sedang berakting mengelap lengan Demi yang terlibat memerah.

Muak dengan segala macam perilaku buruk Eunbi terhadapnya, Demi menepis tangan Eunbi begitu keras hingga Eunbi terjungkal ke belakang dengan tidak elitnya.

Tak ada kata-kata yang keluar dari bibir Demi yang bungkam, ia hanya menatap Eunbi yang meringis kesakitan dengan kedua temannya yang menanyakan kondisinya. Demi memuatar bola mata sebal melihat bentuk perhatian mereka yang diberikan pada gadis jahat seperti Eunbi. Ia mulai berjalan menjauh hingga tiba-tiba rambutnya ditarik dan tubuhnya terseret akibat tarikan tersebut .

"Ya! lepaskan!" semprot Demi yang merasa kulit kepalanya terasa seakan tercabut dengan rambutnya.

"Dasar gadis tidak tahu malu, sudah tahu bersalah tapi tidak mau meminta maaf!" Ujar gadis yang Demi ketahui adalah teman Eunbi.

Senyum sinis terpampang pada wajah Demi, mengetahui bahwa kedua teman Eunbi ternyata sama liciknya dengan gadis Kwon yang kini menatap tajam kearahnya masih dalam posisi yang sama terduduk di lantai kemudian berpura-pura kesakitan.

SOLITUDE  (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang