|28| Sucks

4K 325 25
                                    


Cuaca cerah di hari minggu yang sangat di nantikan semua orang, baik para pekerja dan para pelajar yang menginginkan hari ini tiba setelah enam hari yang melelahkan. Jika semua orang akan memanfaatkan hari minggu dengan bersantai, maka berbeda dengan gadis yang mengenakan jaket berwarna mint dengan bawahan training panjang berwarna abu. Mengawali pagi dengan berlari di sekitar kompleks tempat tinggalnya menuju taman yang tidak jauh dari letak tempat tinggalnya.

Baek Demi tengah mengistirahatkan diri di salah satu bangku taman yang tersedia sembari menetralkan napas yang masih terengah setelah berlari cukup jauh tanpa henti. Menengadahkan wajah dengan kedua kelopak memejam erat karena sinar dari sang mentari yang sudah menampakan diri dari beberapa menit yang lalu.

Kelopak yang terpejam itu spontan menyingkap merasa tempat di sebelahnya di duduki oleh seseorang. Mimik datarnya berubah takjub begitu menangkap presensi wanita di sebelahnya yang sepertinya habis berlari melihat wanita tersebut yang terengah-engah dengan bulir keringat yang menetes sampai ke leher, tetapi tidak mengurangi kadar kecantikan wanita itu.

Mendadak Demi tersentak, segera membuang wajah ke arah berbeda ketika wanita itu tiba-tiba menoleh ke arahnya.

"Sepertinya kita sama,"

"Huh?" Demi kembali membawa tatapannya pada wanita cantik di sebelahnya.

"Mengistirahatkan diri setelah berolahraga," wanita itu kembali bersuara.

"Kau berbicara padaku?" tanya Demi untuk memastikan.

"Tentu saja, memangnya siapa lagi. Hanya ada kita berdua yang duduk di sini," tukas wanita tersebut yang menampilkan senyumnya membuat Demi kembali takjub melihat kecantikannya.

"Namaku Kang Seulgi, siapa namamu?" wanita itu bertanya.

"Baek Demi imnida!" Demi sedikit menundukkan kepala merasa dia harus melakukannya karena wanita yang mengajaknya berbicara itu terlihat lebih tua darinya.

"Apa kau sering kemari?" tanya Seulgi.

"Sebenarnya ini pertama kali aku kemari setelah pindah ke sebuah apartemen, ini juga pertama kali aku olahraga pagi karena biasanya aku bangun terlambat setiap hari minggu."

"Pantas saja aku baru melihatmu" tukas Seulgi.

"Apa itu berarti kau sering kemari?" tanya Demi sedikit canggung.

"Hm, aku sering berolahraga setiap libur dari pekerjaan. Tempat tinggalku juga di dekat sini," jawab Seulgi.

Demi mengangguk-anggukkan kepala sembari mencari-cari apa lagi pertanyaan yang harus ia ajukan agar dapat berbicara lebih banyak pada Kang Seulgi. Jika saja Demi adalah dirinya yang dulu, mungkin saja dia tidak akan menyukai interaksi apapun dengan orang asing, tetapi setelah berteman dengan Minjoo dirinya sedikit berubah lebih terbuka pada setiap orang yang mengajaknya berbicara selagi itu tidak menyinggung dirinya. Sama halnya dengan Jungkook, dia dekat dengan pemuda itu karena terbiasa dengan kebersamaan mereka. Juga keberadaan Jungkook yang membuat suasana lebih ramai, bisa di bilang Jeon Jungkook itu pemuda yang lucu dan juga dapat di andalkan dalam hal pelajaran.

"Berapa usiamu?" tanya Seulgi.

"Delapan belas," jawab Demi.

"Kalau begitu panggil aku eonnie, aku lebih tua tiga tahun darimu." tukas Seulgi kemudian.

Demi mengerjap beberapa kali sembari menjawab. "A-ah, ne."

Mereka berdua asik bercerita tentang hari-hari yang mereka jalani, Seulgi juga sempat bercerita bahwa dirinya baru saja bekerja di sebuah perusahaan besar dan mendapat posisi sebagai sekretaris. Dia juga bercerita mengenai bosnya yang dingin dan juga tempramental membuat Demi menatap prihatin pada Seulgi yang mendapat atasan sekejam itu.

SOLITUDE  (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang