Levi POV
Sial!
Sudah 3 bulan ini [Name] tidak ada kabar!
Ponselnya dia tinggal!
Ke mana perginya?!
"Mundur! Kalau kau tidak mau aku meledak!"
Ck! Musuh merepotkan!
Dia membela diri dengan mengayun blok kayu.
"Menyerahlah"
"Tidak akan!"
Ck!
"Apa itu di atas?"
Aku tidak peduli dengan apa yang ada di atas.
Bruk.
"Menyerah atau kau kubunuh"
Suara ini!
"[Name]!"
Apa-apan penampilannya?!
Mau jadi ninja?!
Apa pula alat di pinggangnya?
"Bommu sudah tidak berfungsi"
"Tangkap dia"
Aku menghampirinya.
"Ke mana sa--"
"Levi, aku ada permintaan"
Gilbert POV
"Yo, romeo"
Tentu saja tidak akan dijawab.
Dia masih koma, [Name] sangat sedih waktu tahu.
(Flashback on)
"Sensei..."
"Apa yang terjadi?", aku menahan tubuhnya yang akan jatuh.
"Tiang...Erwin dia...ini salahku", dia menangis.
"Bukan salahmu, [Name]"
"Ini salahku...dia jadi..."
"Sst, sudah, sudah"
(Flashback off)
Alhasil dia menghilang 3 bulan ini.
Aku berharap dia baik-baik saja.
"Oi, kapan kau bangun?"
Juliet sedang menghilang dia malah tidur.
"Kau tahu? Pasti tidak ya, hahaha. Di luar kacau, aku tahu apa yang dilakukan Julietmu itu"
Pasti dia berbuat nekat lagi.
Gegabah! Pasti!
Meski kuanggap anakku sendiri, aku tidak mengerti jalan pikirnya.
"Cepatlah bangun, Romeo"
Aku meletakkan sesajen maksudku keranjang buah di meja kecil.
Grek.
"Ah, rekan kerja Erwin ya"
Oh, ibunya datang.
"Selamat siang, maaf saya permisi dulu"
"Kok sudah mau balik?"
"Saya masih ada kerjaan, saya permisi"
Aku tidak akan membiarkannya bertindak sesukanya.
Author POV
Seisi negara sedang gempar.
Keadaan kacau, teror yang didapat terus menerus.
Banyak anggota teroris telah ditangkap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Tell Me Why{Erwin Smith x Reader}
FanfictionAku tidak cukup baik buatmu -[Name]