File 3

2.1K 255 63
                                    

Author POV

Cip, cip.

Saat hari cerah seperti biasanya bercanda ria tak ada dusta--

Salah skrip.

Ehem!

Pagi hari yang cerah.

Mentari bersinar menyapa penduduk bumi.

Ding! Dong!

"Levi, kau sudah bangun?", seorang wanita berdiri di depan pintu apartemen. "Sepertinya belum, aku masuk ya"

Ia masuk dengan menggunakan kunci cadangan. Aroma lelaki yang ia cari menyapa indera penciumannya.

"Tumben dia belum bangun, mungkin semalam dia lembur"

Kriet.

"Hoam...ng? Wah, pagi-pagi begini sudah ada penyusup", [Name] keluar kamarnya dengan penampilan acak-acak kan.

"Kau! Shinigami! Apa yang kau lakukan pada--"

"Aku baik-baik saja", suara bariton itu menyapa mereka. "Dia adikku, [Full Name] dia sudah bukan pembunuh"

"Yoroshiku", [Name] melewati wanita itu yang masih shock mengambil air di kulkas.

"Ini pacarku Petra Ral"

"Oh, ini pacarmu? Boleh juga kau", [Name] menyikut Levi.

Pacar kakaknya itu masih tidak bergeming. Ia tidak percaya adik yang selama ini dicari kekasihnya adalah pembunuh.

"Ah, kau kerja di salon kan? Bisa bantu aku dengan rambutku", sambungnya.

Levi POV

Kerja di pagi hari.

Rutinitas yang biasa.

Mulai sekarang aku tinggal dengan adikku.

Sebelumnya sih.

(Flashback on)

"Wah, chibi kinpatsu tidur"

"Saatnya pulang, terima kasih atas makan malamnya"

"Bye, mungkin kita bertemu lagi entah kapan"

"Kau mau ke mana?"

"Hm, ke mana saja kakiku pergi"

"Kau tinggal denganku"

"Apa?"

"Kau sudah bekerja di kota ini, kau juga tidak punya tempat tinggal kan?"

"Hah? Aku tidak pernah bilang setuju kerja di kepolisian. Si alis tebal letnanmu itu yang memutuskan seenaknya"

"Turuti saja kemauan kakakmu, [Name]"

"Jangan sebut namaku! Ck, terserahlah"

(Flashback off)

Dia benar-benar berubah dari yang kuingat.

Sekarang dia mengubah penampilan agar tidak diketahui yang lain.

"Apa lihat-lihat? Aneh ya?", [Name] memainkan poninya.

"Tidak, cocok untukmu kita jadi terlihat seperti sedarah kalau rambutmu hitam"

"Tidak, cocok untukmu kita jadi terlihat seperti sedarah kalau rambutmu hitam"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Please, Tell Me Why{Erwin Smith x Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang