Time For Us

1.1K 124 36
                                    

Author POV

Ini terjadi saat [Name] sudah kembali setelah menghilang.

Di suatu pagi yang cerah di hari libur kerja.

"Curang!", teriak seorang wanita menggema di sebuah apartemen.

Teriakkannya di sebabkan karena ia melihat ponselnya.

"Kenapa nii-chan tidak mengajakku!?", teriak [Name].

Dilihat foto terpampang di ponselnya sebuah keluarga kecil dan menara Eifel sebagai backgroundnya.

"Ah, tapi aku tidak mau kembali ke Paris sih. Juga aku tidak mau mengganggu liburan mereka"

[Name] meletakkan ponselnya di meja dan kakinya melangkah ke lemari es. Mengambil beberapa isi di dalamnya.

Ding! Dong!

"Hm? Sebentar! Siapa sih?"

Beberapa cemilan ia letakkan di meja depan TV dan berjalan ke pintu.

Terlihat pria jangkung berambut blonde bersama anak kecil begitu ia membuka pintu.

"Nee-chan!"

"Chibi kinpatsu! Oh, hai ada apa kemari? Masuklah", [Name] membuka pintu agak lebar.

Kedua tamunya itu masuk.

Reader POV

Tumben dia kemari.

Apa mau nitip chibi kinpatsu?

Kasihan hari libur gini lembur, haha.

"Sendirian?", selalu Erwin yang bertanya.

"Yah, kau tahu seperti yang kau lihat. Nii-chan sudah berkeluarga, kopi atau teh?"

"Jus melon!"

Lucunya Armin(>y<)!

"Aku mau bantu nee-chan!", dia lari mengkutiku.

"Aku kopi saja pakai krim ya"

"Roger, sir"

Aku membuat yang dipesannya.

Armin membantuku memotong melon. Tenang pisaunya aman untuk anak-anak.

Aku membelinya karena kadang Vera (akhirnya bisa ingat :v) dititpkan kepadaku.

Dan dia sama khawatirnya dengan nii-chan.

Kopi krim, jus melon, dan melon soda.

Aku meletakkannya di meja.

Kenapa aku buat kopi krim jadi seperti latte art?

Erwin POV

Wajahku terasa panas.

Ketika aku memperhatikan kopi yang dia buat.

Ketika aku memperhatikan kopi yang dia buat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Please, Tell Me Why{Erwin Smith x Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang