Please, Tell Me Why{Erwin Smith x Reader}

File 17

Reader POV

Hari berganti bulan.

Bulan berganti tahun.

Musim terus berganti.

Sudah berapa lama ya?

Kuharap dia baik-baik saja.

Apa kau sudah melupakanku?

Lebih baik kau lupakan aku.

"Langitnya cerah"

Apa kau sudah menikah lagi?

Itu lebih baik, jangan denganku.

Aku tidak baik untukmu.

Sayonara, Erwin.

Erwin POV

Musim semi.

Sudah 3 tahun [Name] menghilang.

Kenyataan kalau dia membunuh istriku.

Aku tidak bisa percaya.

Di mana kau sekarang?

Kau berhutang penjelasan padaku.

"Erwin, sudah waktunya"

Aku menjalani hari seperti biasa tanpamu.

(Flashback on)

"Nomor yang anda tuju tidak aktif atau bera--"

Aku berkali-kali menelponnya tapi tidak aktif.

"Percuma saja kau menelponnya"

"Levi"

"Dia...pergi kembali ke profesi dulunya"

(Flashback off)

"Baik..."

Kenapa seperti ini lagi?

Disaat aku mencintaimu kau pergi.

Tidak lagi...

Aku tidak ingin kehilangan dia juga.

Author POV

London, Inggris.

Kerajaan Inggris.

"Ancaman yang di dapat ratu beberapa hari lalu kami yakin ini ulah kelompok itu"

Suara sepatu mereka menggema di lorong kerajaan.

"Ratu ingin bertemu kalian"

Pintu yang besar itu terbuka dan menampakkan seorang wanita yang duduk di singgasana.

Memberi hormat pada sang ratu yang tampak berwibawa.

"Oh, kalian sudah datang rupanya. Saya turut sedih atas menghilangnya salah satu anggota kalian, [Name]"

"Maaf ratu tolong jangan--"

"Oh! Ya ampun, maafkan saya sudah mengungkitnya. Saya sedih, karena saya berhutang budi padanya"

Mata Erwin membulat saat mendengar perkataan sang ratu.

Dia di sini?, batinnya.

"Langsung saja saya akan membacakan kontraknya"

Erwin POV

Menjaga ratu saat pesta dansa yang akan diadakan lusa depan.

Dan menjaga keluarga kerajaan saat berpergian.

Hah~

Aku masih belum bisa fokus dengan pekerjaanku sejak dia pergi.

Dia hanya meninggalkan pesan waktu itu saja.