File Hidden

863 77 8
                                    

Danger!

This file is secret!

Happened 3 years ago.

---------------------++++++++++++----------------

Reader POV

"Tanah berhantu?"

Saat aku pulang dari kerja part timeku.

Aku tidak sengaja bertemu dengan orang ini.

Dia berlari seperti dikejar anjing gila saja dan tanpa sengaja menabrakku.

Jadi, dia kubawa ke apartemenku karena saat menabrakku dia langsung pingsan.

Dia mengangguk, wajahnya seperti orang ketakutan.

"Aku...sedang berkemah dengan teman-temanku...aku tidak tahu akan begini jadinya"

Miami Kotoharu, umurnya sekitar anak SMA. Penampilannya berantakan sebelum aku meminjamkan bajuku.

"Sara-chan...tidak sengaja menemukan lapangan dengan beberapa batu di sana...batu itu aneh...aku sudah peringatkan dia tapi...tapi..."

"Hei, clan down", aku menepuk bahunya agar tenang.

"Maaf?"

Ah, aku lupa tidak semua orang bisa bahasa Inggris (⌒_⌒;)

"Tenang, semua baik-baik saja. Kau ada ponsel? Biar kutelpon orang tuamu"

"Semua barangku masih di sana"

Astaga! Aku lupa kalau tadi dia tidak bawa apapun (⌒_⌒;)

"Kalau begitu apa kau ingat nomer orang rumah? Atau nomer telpon rumah"

Author POV

Malam yang dingin.

Kabut halus turun menutupi negara matahari terbit.

Udara semakin dingin.

"Dingin sekali hari ini", [Name] yang masih terjaga berjalan ke dapurnya untuk membuat mi instan :v

Kabut putih misterius masuk melalui selab endela yang tertutup.

"Ho, ramen instan memang nikmat"

Kembalikan...

Suara bisikan misterius terdengar.

Suara seorang pria yang berbisik entah dari mana asalnya.

"Hm, perasaanku saja"

Shinigami melanjutkan aktivitas makannya tanpa menghiraukan suara tersebut.

Kembalikan...milikku...

Prang!

"Ah! Suapan terakhir ramenku (╥_╥)"

Mangkuk terlempar dan pecah dengan sendirinya.

"Kenapa kabutnya bisa masuk?"

Pembunuh berantai ini mulai waspada.

Kabut itu semakin tebal mengelilinginya.

"Apa lantai bawah kebakaran?", menutup hidungnya dengan kaos yang ia pakai.

Kabut itu berputar di sekitarnya saja.

Sebuah tangan terulur keluar dari kabut.

"How creepy...i hate this"

Grep!

"Ukh!"

Tangan itu mencekik leher [Name] dengan kiat sampai mengangkat tubuhnya.

"Kembalikan..."

Please, Tell Me Why{Erwin Smith x Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang