File 8

1.3K 188 35
                                    

Author POV

"Nah, bagaimana ya? Aku lagi kesal nih"

Pria jangkung itu menodongkan pistolnya dan mengayun-ayun kan pisaunya.

[Name] berdiri, memegang dada kirinya yang berlumur darah.

"Kau masih bisa bergerak rupanya"

Dor!

Dor!

"Pergi...", [Name] mebentangkan tangannya meski kedua kakinya di tembak ia masih berdiri. "Amankan keluarga perdana menteri sekarang!"

Mereka yang di belakang [Name] masih tidak berkutik.

"Ck! PERGI!", teriak [Name].

"Cih, jangan gegabah! Kau sendiri--"

"Amankan atau kubunuh sekalian!", [Name] menodongkan pistol ke arah mereka.

"Ck, jaga dirimu"

Keluarga perdana menteri dan 2 polisi itu keluar dari markas tersebut. Di luar sudah ramai para polisi yang siaga.

"Kenapa kau masih di sini?"

"Aku tidak akan meninggalkan anak buahku"

"Selalu seenaknya...", gumam [Name].

Dor!

Tembakan diluncurkan menjatuhkan pistol di tangan Shinigami.

"Manisnya sampai membuatku muak"

John membidik tepat di kepala [Name] dari kejauhan.

Erwin masih di posisi membidik pria jangkung itu.

"Yah, baru kali ini gagal", [Name] melempar pisau dan tepat mengenai tangan John.

Menjatuhkan pistol andalannya itu.

"Kubunuh kau"

"Coba saja", [Name] tersenyum meremehkan pria jangkung di depannya.

John menoleh ke Erwin dan berlari dengan pisau lipatnya.

Dor!

Tembakan ia berikan namun meleset. John berhasil menghindar.

Zrash!

Zleb!

Darah keluar deras dari tubuh.

John tumbang karena menerima tebasan dari [Name].

Pisau lipat milik bos itu menancap tepat di perut [Name].

"Jangan khawatir, aku tidak membunuh--ukh!"

Bruk.

Erwin POV

Lukanya!

"Racun...akh!", [Name] mencabut pisau lipat itu.

Aku mencoba mencari penawaranya di baju dan celana pelaku.

"Percuma...penawarnya hah...ia akh!"

"Kita harus ke rumah sakit sekarang"

Aku menggendongnya, peluru bersarang di jantungnya tapi dia masih hidup.

"Jangan...Hange dia punya...penawarnya"

Anggota lain masuk untuk menahan para pelaku.

"Urus mereka terutama pria ini"

Tidak bisa kumaafkan.

Reader POV

Baru kali ini rencanaku gagal.

Musuhnya sedikit pintar rupanya.

Please, Tell Me Why{Erwin Smith x Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang