11 Escape my mind

4.2K 782 227
                                    

'Aku seneng bikin kau kesel, marah, jengkel karna hal yang kulakuin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Aku seneng bikin kau kesel, marah, jengkel karna hal yang kulakuin. Karna cuma dengan ngelakuin hal itu, kau gaakan pernah ngelewatin sedetik pun tanpa memikirkanku.'











'Kau mau kita damai? Oke, kita damai. Dengan satu syarat, ntar malem kau aku jemput. Terserah kau nolak apa engga, aku bakal tetep dateng.'









Usai mengatakan hal itu, Hyunsuk pergi meninggalkan aku sendirian di dalam ruangan tempat ia membawaku. Wajahnya datar dan... kesal. Seakan-akan dia sama sekali tidak merencanakan satu pun kalimat yang keluar dari mulutnya pagi itu untuk dikatakan padaku dan mungkin menyesal telah mengatakan semua hal itu.

Aku belum menceritakan semua hal yang dikatakan Hyunsuk pada Suah. Karena sekarang dia pun bingung antara menerima ajakan Raesung atau tidak. Bagaimana pula denganku yang akan dijemput oleh Hyunsuk padahal aku belum mengatakan ya atau tidak.

Selamat, Hyunsuk berhasil membuatku kehilangan akal sehat.

Beruntungnya, selama festival berlangsung dan aku kembali pada tugasku, aku tidak lagi melihat sosok Hyunsuk.

Aku kesal pada diriku sendiri. Karena setelah ia mengatakan semua itu, dia tidak bisa meninggalkan isi kepalaku barang sedetik. Aku berusaha mencerna setiap kalimat Hyunsuk dan berakhir pada sebuah kesimpulan terbodoh yang pernah terbersit di pikiranku.

Apakah pemuda itu benar-benar menyukaiku atau dia hanya main-main? Aku tidak bisa membedakannya.

"Jian?"

Aku sama sekali tidak bisa membayangkan hal yang akan terjadi kalau aku benar-benar berakhir bersama Hyunsuk. Mungkin aku akan mati muda karena naik darah setiap hari.

"Jian?"

Kurasa Hyunsuk memang sudah benar-benar tak memiliki sisa kewarasan dalam dirinya. Ini membuatku semakin ragu pada diriku sendiri, sebab kenapa pula dia bisa menyukaiku di saat dia bergaul dengan orang semacam Junkyu, Raesung, Noa, Byounggon, dan Jihoon yang begitu populer di kalangan siswi sekolah kami bahkan sekolah lain.

"Jian?"

Aku tidak sadar apakah diriku---

"JIAN!"

"HAH APA?!" aku tersentak begitu seseorang menepuk tangannya di depan wajahku.

"Bengong aja, festival udah selesai, ayo bantu beres-beres." omel Yedam. Yang mana itu membuatku merasa sedikit bersalah. Kenapa aku malah sibuk melamunkan Hyunsuk? Ugh.

"Kok udah selesai?" tanyaku lalu mengecek arjoliku. Sudah pukul 4 sore ternyata. Sama sekali tidak terasa.

"Iya, ayo buruan bangkit."

Setelah itu, Yedam pun meninggalkan aku yang langsung menyibukkan diri. Dari tempatku berdiri sekarang, aku bisa melihat Suah dan Raesung tengah berjalan berdua menuju kemari dengan masing-masing minuman di tangan mereka dan sebuah plastik putih besar. Dilihat dari plastinya, kurasa mereka berdua baru kembali dari minimarket. Ternyata Yedam menyuruh Suah dan Raesung untuk membeli beberapa snack untuk kami.

Mind Sync • hyunsuk [Rewriting]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang