27 Scope out

4.1K 700 257
                                    

Hahai, ketemu lagi. Sebelum baca teken bintang dulu dong :D

Enjoy reading!




3rd's POV

Kalau ingin memberikan nama tengah, Jian ingin memberikan 'musibah' sebagai nama tengah Jihoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau ingin memberikan nama tengah, Jian ingin memberikan 'musibah' sebagai nama tengah Jihoon. Usai kepergok di dalam kamar Jihoon hari itu, si Jangkung berwajah bayi itu tidak berhenti menggodanya. Hyunsuk sih terlihat santai saja. Namun lain bagi Jian yang ingin sekali menimpuk wajah Jihoon dengan botol minum.

Bayangkan saja, Jihoon akan merangkul Hyunsuk sambil memonyongkan bibir dan mengarahkannya pada pipi Hyunsuk sambil membuat suara-suara kecupan menggelikan. Kemudian dia akan tertawa melihat bagaimana datarnya ekspresi Jian menerima olokannya. Hyunsuk sendiri malah tidak mengerti apa yang sedang dilakukan oleh temannya yang tak sepenuhnya waras itu.

Demi apa... Jihoon memang patut dibumihanguskan, bukan?

Jian yang sejak kemarin mendapat perlakuan seperti itu dari Jihoon masih merasakan rasa malu dari ujung kepala hingga ujung jari kakinya. Kalau Jihoon diam saja mungkin dia tidak akan merasa kesal seperti ini, tapi apa yang bisa ia harapkan dari orang seperti Jihoon?

Dia dan Suah baru saja makan siang berdua karena batang hidung geng Silver itu sama sekali tidak terlihat, tadinya dia melihat Raesung, Noa, dan Junkyu memasuki kantin, tapi mereka cuma melambai ke arah Jian dan Suah sehabis membeli satu plastik penuh makanan ringan dan minuman. Kini usai ditemani oleh Suah ke ruang guru membayar biaya perkemahan mereka, keduanya tidak langsung kembali ke kelas karena kelas mereka akan melakukan praktek olahraga di lapangan indoor bola basket sekolah.

Suah kira, Raesung akan cabut dari kelas karena ketika kelas mereka sudah berkumpul di lapangan ia sama sekali tidak melihat sosok pacarnya. Akan tetapi, tepat sebelum guru mereka masuk ke dalam lapangan, Raesung dan Junkyu pun masuk dan ikut berbaris setelah mendengar suara peluit yang dibunyikan.

"Kalian dari mana aja?" tanya Suah ketika Raesung mengambil barisan di sebelahnya.

"Bantuin Byounggon, Jihoon, sama Hyunsuk." jawab Raesung.

"Mereka bertiga kenapa?"

"Kena hukuman guru killer gara-gara jawaban ujian mereka sama semua. Byounggon sama Hyunsuk nyontek ke Jihoon. Terus masing-masing disuruh bikin salinan jawaban ujian ke seratus lembar HVS." jelas Raesung.

"Seratus lembar bertiga?" tanya Suah.

"Tiga orang yang dihukum ya tiga ratus lembarlah."

"Oh... wow. Terus udah selesai?"

"Belom, masih dikerjain sama adek kelas. Ngapain juga dikerjain? Yang kena hukuman aja sibuk ngerokok di belakang sekolah."

"Pantesan, ya?" geram Suah lalu memicingkan matanya pada Raesung yang balas menyengir.

Mind Sync • hyunsuk [Rewriting]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang