Mind Sync • hyunsuk [Rewriting]

28 Pain in the ass

Selamat 5k votes Mind Sync😍 No hate for Soomin, ya. Karakter dia dibuat hanya untuk kepentingan ff ini🙇💞

Long chapter ahead, 3.3k words

3rd's POV

Semenjak tak lagi lengket dengan style rambut blond, serenceng piercing yang menempel dan bergelantungan di telinganya, sejak saat itu mendadak tingkat ketampanan Hyunsuk naik berkali-kali lipat. Meskipun tanpa tindikan, sesuatu yang diklaim penghuni sekolah dengan 'tingkat ke-badboy-an' seorang Hyunsuk itu sama sekali tidak berkurang. Dan lagi, dia berteman dengan sekelompok orang seperti Byounggon, Noa, Junkyu, Raesung, dan Jihoon, bisa dibilang hal ini membuat Hyunsuk sama sekali tidak ada tandingannya di sekolah.

Sejak pertama kali Hyunsuk menginjakkan kaki di sekolahnya, Hyunsuk dengan rambut abu-abu serta piercing di upacara penerimaan murid baru itu, langsung membuat semua orang berpikir kalau murid seperti Hyunsuk pasti memiliki lingkaran pertemanan yang akan datang sendiri padanya tanpa ia harus bersusah payah melakukan sebuah hal yang disebut dengan bersosialisasi.

Apalagi ketika mengetahui kalau Hyunsuk adalah anak dari pemilik sekolah sekaligus keponakan kepala sekolah, posisi seorang Choi Hyunsuk hingga saat ini semakin tak tertandingi. Dalam rantai sekolah, bukan guru dan wewenangnya yang menempati posisi pertama, akan tetapi itu adalah Choi Hyunsuk. Semua orang lebih takut pada pemuda softie yang memilih tidur dengan sebuah plushie ini dibandingkan dengan guru mereka.

Itulah mengapa, menjadi pacar seorang Choi Hyunsuk, has its own perks.

Asal bisa diajak senang-senang, mengikuti tingkahnya yang sesat plus cantik, itu sudah lebih dari cukup bagi Hyunsuk. Dari semua orang, dia tidak mengira bisa berpacaran selama 5 bulan saat duduk di bangku kelas 11 dengan seorang anak klub dance terkenal bernama Lee Soomin merupakan sebuah jackpot. Gadis itu klik dengan teman-teman Hyunsuk dan merupakan seseorang yang santai menanggapi tingkah laku Hyunsuk dkk. Bahkan dia bisa bermain game dengan handal dan kalau diajak pergi hingga larut malam pun gadis itu fine-fine saja.