Mind Sync • hyunsuk [Rewriting]

30 Let's get it

Enjoy reading!

Setelah satu jam perjalanan, akhirnya kami semua sampai dengan selamat. Aku terbangun dengan posisi bersandar pada bahu Hyunsuk dan saat aku melihatnya, dia masih tertidur. Sebuah pemandangan yang tidak indah untuk melihat pemuda itu tertidur pulas dengan mulut terbuka. Buru-buru aku mengatupkan rahangnya sebelum ada orang lain yang melihat Hyunsuk. Padahal seharusnya kufoto saja dia dengan mulut menganganya itu.

Hyunsuk spontan mengerjapkan mata, wajahnya linglung dan setelah melihatku tengah menatapnya, senyuman pemuda itu mengembang.

"Udah nyampe, turun gih." kataku lalu melepas bantal leher yang kupakai dan memberikan benda itu sekaligus plushie di pangkuanku pada Hyunsuk. "Ini aku balikin."

"Okeeei." sembari meregangkan tubuhnya, Hyunsuk menguap lebar seperti singa kecil.

Gemas...

Kami semua pun mengantri turun dari dalam bis. Baru saja turun, Byounggon dan Noa langsung menyambutku dan yang lain. Tanpa ba-bi-bu kedua pemuda itu segera menyeret Hyunsuk keluar dari rombongan kami.

"Dadah, Jian~" ucapnya seraya melambaikan tangan padaku. Aku hanya membalasnya dengan senyuman tipis.

Setelah mengambil tas masing-masing dan harus melakukan perjalanan menuju tempat tujuan, kelas kami segera berkumpul di lapangan rumput dengan pohon-pohon besar di sekeliling. Rasanya melegakan sekali untuk menghirup udara sejuk dan berada di tempat seperti ini.

Ketika kami berkumpul, aku terus menempel pada Suah. Raesung dan Junkyu sudah hilang entah ke mana. Sementara di depan sana, guru-guru memberi sambutan panjang dan informasi kalau kami akan melakukan banyak kegiatan fisik berkelompok. Dan salah satu agenda mereka adalah mengadakan Camping Olympic Games. Hal itu terbukti dengan melihat berbagai persiapan yang saat ini tersaji di hamparan lapangan rumput di hadapan kami.

Aku hanya berharap semoga nanti aku ditempatkan dalam kelompok yang berisi orang-orang yang aku kenal.

Dua puluh menit dihabiskan untuk melakukan pembagian kelompok setiap kelas. Harapanku terkabul untuk tetap berada dalam kelompok yang sama dengan Suah, bahkan Junkyu. Kecuali Raesung yang ditempatkan di tim lain. Dan beberapa orang lainnya yang cukup kukenal kini berada di kelompok yang sama denganku, Jeongin, Soobin, Doyoung, Saeron, dan Chaeyoung.

Awalnya, aku merasa awkward untuk berada dalam kelompok yang sama dengan Saeron maupun Chaeyoung. Jujur, setelah aku menjadi korban Hyunsuk, mereka adalah teman yang turut menjauhiku karena takut akan terlibat masalah yang sama. Tetapi ketika di kelas mereka akan bersikap biasa saja layaknya seorang teman. Entah kenapa, aku masih menaruh rasa kesal karena ketika aku membutuhkan kehadiran mereka kala itu, mereka malah memilih menjauhiku. Tetapi itu semua sudah berlalu, tidak ada alasan bagiku untuk tetap menyimpan rasa kesal pada mereka. Lagipula sekarang kami berada di kelompok yang sama, bukan saatnya untuk memilih siapa ingin berteman dengan siapa.