Dunia itu terlalu baik ngebiarin seseorang yang namanya Choi Hyunsuk hidup dan menghirup udara dunia yang sama denganku.
note:
- baku 90%
- harsh words
- silverboys in the house!
310119 - 1st #silverboys
- 8th #hyunsuk
210219 - 1st #m...
IYA IYAA AKU TAU AKU HAMPIR MELUPAKAN WORKS KU YANG SATU INI PLIS HUJAT SAJA AKU 😭
MAAF SEBANYAK-BANYAKNYA AKU GADA MAKSUD MENGABAIKAN CUMA AKU CAPE AJA BERBULAN-BULAN KENA WRITER'S BLOCK 😭
Pokoknya semoga kalian masi inget dan nyimpen cerita ini di library kalian huuwhwuwhshsh ak minta maap sedalam2nya setulus2nya 😭
Abis ini bakal secepatnya apdet karna ak ingin segera menamatkan Mind Sync dan brenti jadi author ga becus yang hilang ditelan bumi secara tiba2 hujat sj machalized 😭
Hikd dah gt aja semoga yg maavin aku dapet pahala berlimpah aamiin ok ayo lanjut baca gan 😭👍
3rd's POV
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam itu, Byounggon ditemukan dalam keadaan pingsan di gerbang masuk ke dalam kuil. Dan ketika dibawa ke tenda, ia demam tinggi sampai mengigau. Mereka sengaja tidak membawa Byounggon ke unit kesehatan karena takut petugas yang berada di sana akan menghujani mereka dengan ratusan pertanyaan.
Pagi datang dan semua orang diberi waktu sampai jam 9 untuk bersiap-siap berkumpul di lapangan memulai aktivitas mereka hari ini. Byounggon yang berada satu tenda dengan Noa lebih banyak diam bahkan saat ditanyai bagaimana perasaannya dia cuma memberikan endikkan bahu, tidak mau membeberkan lebih jelas.
Pada jam setengah delapan, Hyunsuk dan Raesung yang sudah selesai bersiap kini pergi menghampiri tenda Noa untuk mengecek keadaan Byounggon, sementara Junkyu masih mengantri untuk mandi. Noa tengah memakai sepatunya ketika ia melihat sosok Raesung dan Hyunsuk berjalan ke arahnya.
"Anaknya masih tidur tuh di dalem." ujar Noa bahkan sebelum kedua temannya mengajukan pertanyaan. "Kita beneran bakalan aman-aman aja 'kan?" Noa yang telah selesai mengikat tali sepatunya mendongak menatap Raesung dan Hyunsuk bergantian.
"Ya, emangnya takut apaan?" tanya Hyunsuk heran.
"Soalnya suara Jihoon ribut banget kemaren, takut ada yang kebangun terus ngeliat kita ngegendong Byounggon. Terus ngelapor sama guru." jelas Noa.
"Siapa emang yang berani ngelapor?"
"Kali aja ada 'kan?" timpal Raesung yang merasa perkataan Noa ada benarnya.
"Cari aja orangnya sampe dapet kalo beneran kita semua kena masalah." decak Hyunsuk.
Noa pun bangkit berdiri, membuat Raesung mengintip ke dalam tenda mereka untuk melihat Byounggon dan seorang lagi yang berada di dalam sana masih terlelap di dalam sleeping bag.
"Masi demam gak anaknya?" tanya Raesung.
"Udah enggak. Tapi ya gitu. Parno kali gara-gara kemaren." jawab Noa. Dia lalu menatap Hyunsuk takut-takut, "Eh, si Jian... gimana?"
Hyunsuk otomatis teringat kejadian yang diakibatkan oleh Noa dan Junkyu kemarin. Demi apa, dia masih sangat kesal ketika melihat wajah Junkyu, tapi tinju yang dia layangkan ke wajah pemuda tampan itu sepadan dengan perbuatannya.