Bagian 1

19.8K 783 21
                                    


Suatu siang yang cerah, keluarga Namjin sedang mempersiapkan barang-barang untuk kelahiran calon anak mereka yang masih di dalam kandungan Seokjin, namja manis yang dikaruniai kelebihan dan Namjoon calon appa bagi anaknya kelak.

"Joon -nie.. aku ingin jalan-jalan di taman, aku bosan sekali harus duduk dan hanya keliling rumah..."
keluh Seokjin sambil melipat baju-baju bayi dikasur siang itu

"Entahlah... aku masih khawatir dengan mu dan calon anak kita, dan kau memasuki bulan ke sembilan tiga hari lagi... "
Namjoon mendekat lalu mengusap perut sang istri yang terbalut kain pink bernuansa bunga,
"Aku takut terjadi hal buruk pada kalian.."

"Aku mohon.. Joon -nie.."
Mata seokjin berbinar sambil natap namjoon

"Hufftt.. oky-oky jangan seperti itu... aku tak bisa menolakmu jika kau seperti itu Jin -nie.. bersiaplah, aku ada di bawah manunggumu, jangan terlalu lama" sambil tersenyum lebar namjoon berjalan menuju lantai bawah membawa kunci mobil.

.

.

.

.

.

.

'Sesampainya di taman'

Mereka duduk di kursi taman sambil melihat sekeliling, mata seokjin tertuju pada satu hal disana

"Apa kau ingin es kream?"
Namjoon yang sadar melihat seokjin yang sedang menatap truk es krim di pinggir jalan itu,

"Iya iya! aku ingin.. "
Seokjin segera menjawabnya

"Mari kita beli"

"Jin-nie.. jangan berlari... nanti kau-"







" JIN -NIE... AWASSS!!"


















TINN... TINN...

























BRUAK..
.

.

.

.

.

"Jin -nie... kau tak papa? apa ada yang sakit? Mana mana yang sakit? beritahu aku mana yang sakit?"
Namjoon yang masih memeluk seokjin di pinggir jalan sambil duduk di terotoar jalan

"Ssshhhhh hmmpp.. ini sakitt.. akkhh!" tubuh Jin bergetar di sana sambil tangannya memegangi perutnya yang mulai keram

Tanpa basa basi Namjoon segera mengendong seokjin ke mobil lalu membawa seokjin kerumah sakit

.

.

.

.

.

"Namjoon... hiks.. jangan tinggalkan aku.. hiks..."
Tangan seokjin sangat erat menggenggam tangan namjoon

Namjoon melepaskan tangannya dari seokjin di karenakan perintah dari sang perawat, setelah itu seokjin di periksa oleh dokter.

Namjoon yang duduk di kursi tunggupun sedang bergetar hebat, menunggu hasil dari dokter yang memeriksa seokjin

.

"Keluarga Kim Seokjin"

"Iya... saya, saya suaminya"
Namjoon segera berdiri menghadap perawat itu

"Mari masuk anda di cari oleh Tuan Seokjin" perawat itu mempersilahkan namjoon untuk masuk

Mata namjoon membulat disana melihat seokjin yang menangis di kasur pasien itu sambil memanggil namanya berkali kali, Namjoon bergerak mendekat lalu menggenggam kuat tangan seokjin.

"Tuan Kim Namjoon?"

"Iya dok saya orangnya"

"Saya mohon anda untuk menenagkan istri anda karena proses persalinan akan kami mulai, di karena kecelakaan tersebut memecahkan ketubannya membuat bayi di dalamny harus segera di keluar dalam keadaan ini, anda siapkan tuan.." jelas dokter atas keadaan yang terjadi

"Selalu dok!" Namjoon menjawab nya dengan mantap

"Kita mulai persalinanny"
Dokter memberikan lampu hijau

'Suasana persalinan cukup menegangkan di dalam sana'

.

.

.

.

.

.

"Dok.. bayinya tidak mengis sama sekali" perawat itu sedang mengendong bayi gembul dengan pipi dan bibir tebal yang sangat damai, membuat khawatir

Namjoon segera mengambil alih perawat menggendong anaknya, dengan telaten dan jantung yang masih berdetak kencang namjoon mencoba membangunkan bayinya

" ada apa suster?"

" bayinya tidak berge---"



























"OWEEKK.. OWEEKK.."

tangisan bayi yang cukup keras memenuhi ruangan, membuat orang yang ada di ruangan itu tersenyum haru

"Cup.. cup... anak appa yang pintar tenang ya... cupcup.."
Seketika pula bayi imut itu tertenang kembali dalam gendongan sang appa

.

.

.

"Jimin, Kim jimin? "

"Apa kau yakin Joon..."

"Yaaa aku yakin, apa kau tak suka sayang?"

" bagaimana kalau Park Jimin? Jika kau mau.. "

"Oky Park Jimin.... untuk Eomma Seokjin" Namjoon mencolek pipi Seokjin

"Ishh Joon apaan sihh" pipi Seokjin memerah padam karna malu "yudah Kim Jimin tapi kalo di panggil Park Jimin, masukkan di aktnya Kim tapi kenalkan dia sbg Park"

"Iya sayang... apapun untum seokjin.."

Perbincangan itu dilakukan di ruang inkubator, di depan bayi yang ada di dalam kotak kaca, sedang tidur pulas dengan beberapa alat dan selang melekat pada tubuhnya

Hari Ini lahirlah Bayi Mungil bernama Park Jimin yang akan memenuhi keseharian keluarga Namjin

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Maaf klo jelek gw hanya seorang pemula yang iseng buat cerita

*Jangan baca klo ngk suka
Oky?!
:)

LITTLE CHIMMY [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang