Bagian 37

3.1K 185 21
                                    

Pagi yang sangat cerah ini Jimin kecil masih bergelud dengan selimutnya, enggan untuk membuka mata sipitnya

Di sana Namjoon dengan baju jasnya tak lupa tas dan dasi yang masih berusaha ia pasang. Benar hari ini Namjoon bersiap untuk pergi kekantor, karna sudah lama tak mengurus banyak dokumen Namjoon manjadi bosan dan rindu dengan pekerjaan nya itu

"Eunghh~" Jimin membuka mata kecilnya perlahan, di kedip kedip kanya beberapa kali sebelum akhirnya bangun. Mengucek kecil matanya "appa~" Panggilnya sangat lirih. Namjoon yang sadar di panggil langsung menoleh "mochi sudah bangun??" Berjalan menuju sang anak yang tampaknya enggan sekali bergerak

"Apa masih mengantuk Mochi?" Jimin menggeleng pelan, "appa.. endong.. Chim aus" Merentangkan kedua tangannya tapi matanya masih menutup, sungguh rasanya Jimin ingin tidur lagi

"Nee appa gendong.." Mengangkat mochi kecilnya dari atas kasur sedikit mempuk puk bokong Jimin lalu membawanya ke bawah untuk membuatkan susu

"Appa au cemana?"

"Appa akan pergi kerja, mochi di rumah baik baik eoh.. Sama eomma, jangan nakal" Mencubit pelan hidung mochi nya

"Appaa appoo~" Ucap si kecil sambil memegang tangan Namjoon

"Khekhekhe mian baby mian.. Apa gemas"

.

"Amma!" Teriak si kecil saat melihat Seokjin sedang menyiapkan piring di meja makan

"Mochi sudah bangun?"

"Cudah!"

Namjoon berjalan mendekati Seokjin, menyamakan wajahnya dengan pipi sang istri "pagi appa..." Kata Seokjin sembari tangannya mengambil sendok

"Pagi juga eomma" Jawabnya pelan dengan senyuman

Chup..

Mengecup singkat pipi Seokjin sebelum menarik kursi untuk tempat duduknya. "Mochi ini susumu" Menyodorkan sebotol susu penuh pada Jimin dan di Terima dengan girang oleh Jimin "pasti kau menginginkannya sebangun tadi"

"Makacih amma!"

"Iya sayang kuhh" Mengecup pipi gembul Jimin karna ia sangat gemas dengan pipi tembem Jimin yang sudah kembali normal

Sarapan kali ini sangat nikmat dan serasa lengkap sekali dengan gombalan pagi ala papa Namjoon dan ke ceriwissan kecil si mochi membuatnya lebih lengkap owhh ayolah jika setiap saat bisa terus seperti ini Seokjin iklas kok! Sagat malah!

"Mochi? Apa keningnya masih sakit?" Sedikit mengusap surai Jimin

"Ani amma.." Jawabnya dengan mulut belepotan nasi

"Jinseok..."

"Apa??"

"Apa bokongnya masih sakit?"

"Kau tak lihat hah?! Ini bantal gunanya apa klo bukan untuk alas" Tunjuk Seokjin pada bantal yang ia gunakan untuk melapisi kursi

"Hehehe untung tak jadi sampai pagi, kalau tidak aku harus memasak sarapan pagi ini" Kekehnya tanpa rasa bersalah, "nasib baik aku masih bisa berjalan"

"Ya karna sudah di obati jadi tak terasa sakit" Namjoon menjawab penuh kebanggaan

Seokjin hanya bergumam sebagai jawaban

Namjoon teringat sesuatu "Jinseok.. Sebentar lagi kan ajaran baru, kita perlu menyekolahkan Mochi dari pada ketinggalan jauh"

"Bisa langsung masuk sekolah dasar?"

"Kenapa tidak? Jimin kan sudah bisa membaca dan berhitung bukan kah itu cukup??"

"Iya sih tapi Jiminie belum lancar berbicara, aku takut tak ada yang menerima nya di sekolah mana pun"

LITTLE CHIMMY [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang