Bagian 26

3.8K 227 25
                                    


"Appa... andwaeee Chim tak mauu cekolahh hweee"

"Baby ayo sekolah jangan begitu ini hari pertama loh, nanti banyak temannya" Bujuk Seokjin

"Tak mauuu huks Chim au di lumah, au bobo hiks"

"No no baby.. Ayo sekolah kasian appa sudah tungguin tuh di bawah" Seokjin mendekati Jimin yang masih setia berjongkok di kasur, tepatnya di balik selimut

"Noo ammaaa noo!  Hwaaaaa no!  Chim tak auu" Jimin menolak dengan tangannya yang terus mebuat gerakan mendorong di udara tapi di hadapkan ke Seokjin

Seokjin sudah hampir menyerah, sejak setengah Jam lalu ia berusaha memakaikan Jimin baju seragam sekolah, dan tak sekali pun seragam itu menyentuh kulit Jimin, karna dari tadi Jimin menolaknya dengan berlari kesana kemari

Hari ini Jimin akan di masukkan ke Taman kanak-kanak setelah umurnya sudah pas, tapi naas Jimin tak mau si kecil ini menolak pergi, padahal Baru hari pertamanya.

"Kok belum turun kenapa?" Namjoon memasuki kamar, karna di lihat dari jadwal Jimin seharusnya anaknya ini sudah harus berangkat agar tak terlambat

"Appaaa.." Jimin merangkak turun dari kasur,  sambil menangis ia melangkah kan kakinya cepat menuju sang appa lalu di peluk lah kaki Namjoon

"Kenapa Nangis Mochi? Kan mau sekolah?" Namjoon menggendong Jimin, mengusap pipi basah anaknya lembut "chim tak au cekolahh appaaa hiks"

"Kenapa tidak mau sekolah? Sudah hampir terlambat lho baby..." 

"Tak auuu... Chim cak auu!" Jimin langsung memeluk leher Namjoon kuat, menangis sejadi jadinya. pokoknya Jimin entuh nolak pergi sekolah

"Joon gimana dong? Sudah telat hampir ini, tapi jiminnya ngak mau" Pasrah Seokjin menaruh baju seragam Jimin di atas meja

"Gini aja Jiminie maunya apa?"

"Pokukna Chim tak au cekolah! Huks." Jawabnya

"Gimana kalo nanti Jimin di rumah aja terus appa sama Eomma yang pergi kan Jimin nggak mau sekolah" Goda Namjoon dan itu benar benar membuat Jimin terdiam

"Cepat eomma, appa akan tinggalkan Mochi ini di rumah. Ayo eomma kita jalan"

"Nee nee eomma gini aja ayo appa kita pergi"

Namjoon melepaskan Jimin dari gendongannya menaruh Jimin di kasur kembali. Jimin masih mencerna semua perkataan kedua orang tuanya

"Appa pergi jalan dulu nee, dada Chim" Namjoon dan Seokjin berjalan menuju arah pintu sambil melambaikan tangannya

"Hiks hiks.. Hikss HWAAAAA!" Jimin nangis sangat keras, kakinya di hentak hentakkan ke kasur, ia baringkan tubuh mungilnya. Semua tubuh mungilnya bergerak melempar kan batal ke sembarang arah menendang guling dan selimut, menangis sejadi jadinya

Sedangkan diluar kamar....

"Joon lihat.. Ngamuk dianya"

"Lucukan kkkk"

"Sudahi kasihan itu loh"

"Biarkan sekejap lagi.. Aku ingin mengabadikannya" Namjoon mengambil handphone disaku belakangnya, dengan diam diam memotret Jimin

"Oky sip!" Menaruh handphone nya di atas meja

"Emang kau ini... buruan cetak terus masukkan di album"

"Hahaha oky!"

"Kau ajak kebawah nanti, Habis itu berangkat kerja"

"Nggak mauuu appa maunya main sama Mochi.. Hweee" Namjoon pura pura ikutin ekspresinya Jimin dan itu malah mendapat satu jitakan di kepalanya

LITTLE CHIMMY [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang