Bagian 2

12.8K 683 50
                                    

Satu bulan kemudian...
Jimin sudah pulang bersama eomma dan appanya.

Jimin anak yang sangat menurut dan pintar bagaimana tidak jimin hanya menangis saat appanya berangkat kerja dan saat sudah tenang jimin jarang sekali menangis, seokjin saja bingung dgn bayinya yang pendiam namun ceria, jimin itu bayi yang gembul dan lebih sering tidur, ia akan sering tertawa ketika menonton bersama eommany di ruang tamu.

Seperti sekarang jimin sedang di gendong oleh seokjin mengelilingi komplek

"Amma cangcung rak wuwung"
Tangan kecilnya menunjuk-nunjuk pohon

"Owhh burung chim? Burungnya berkicau? He'em.."

"Wuwung au au hughughug"
Menunjukkan senyumnya membuat pipiny semakin gembul bak bakpau

Seokjin yang gemaspun mencubiti kecil pipi anaknya

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Appa pulang...
Mana gumpalan daging appa.."
Namjoon pulang langsung mengambil jimin dari kereta bayi, mengendong dan menciumi jimin di bagian mana saja, tarutama wajah anaknya
"Mana anak appa yang pintar,
Mana anak appa yang tersayang,
Mana anak appa yang gendut
Dimana... di sini... disinii..."
Gemas namjoon dengan anaknya sampai lupa dengan pakaian, tas dan sepatuny yang berserakan di ruang tamu

"Cepata sekali kau pulang... apa pekerjaanny hanya sedikit?"
Sambil memumuti tas dan sepatu namjoon seokjin iseng bertanya

"He'em.. bendaharaku yang menyelesaikan semuanya, bagaimana perkembangan jimin hari ini syg?"
Senyum lebar terlukis di wajah senang namjoon

"Jimin sudah sedikit cerewet dari biasanya, tadi ku ajak keliling komplek dan melihat-lihat daerah sekitar" jelas seokjin

"Appa wuwung rak ca..
Onn cal li... rak wuu.."
matanya menatap appanya tak lupa tangannya bergerak-gerak di atasnya
Sambil memajukan bibirnya

Sontak membuat Namjoon dan seokjin tertawa oleh tingkah anaknya.
Siapapun yang ada di sana pasti akan tertawa melihat bayi mochi itu sedang bercerita

.

Jimin bisa dibilang anak yang cepat belajar...

Namjoon sedang berdua bersama jimin dikasur seokjin sedang melipat baju di sana.

"Chimchim coba deh lihat appa.."
Hhuuggg..  namjoon berbalik dari baring menjadi tengkurap, jimin yang masih memeperhatikan belum memcoba, seokjin yang melihat pun langsung berdiri memperhatikan kedua namja itu..
"Seperti ini chim.. Hhuuggg.."
Namjoon melakukanny yang kedua kali, jimin yang mulai pahampun mengambil ancang-ancang, ia membelokkan tubuhnya ke kanan dan.... huupp... jimin tengkurap, badannya tengkurap hampir sempurna namun tangannya masih terjepit kecil oleh tubuhnya.

"Wooahhh anak appa hebat sekali...."
Segera mengangkat anaknya dan menciumi pipinya

Plak.. plak.. plak..
"Woahh appa memang hebat bisa ajarin jimin tengkurap.." kata seokjin
sambil bertepuk tangan

"Apa kau melihatnya Jin -nie... gumpalan dagingku bisa mengkurap.. huuuu.. dia cepat sekali belajar"
Mengayun ayunkan jimin di tangannya

"Hoam... takcam dul mam"
Matanya sudah terpejam dengan ibu jarinya ia masukkan mulut, dan kepalanya ia usel-uselkan pada lengan namjoon

"Pindahkan jimin keranjang lalu bersiaplah tidur, besok kau harus kerja" seokjin sambil mengusap surai anaknya

Namjoon mengambil langkah, memindahkan jimin ke kasur. Lalu memberinya susu di botol dot. Di peganginya sampe Jimin selesai menimun habis sususnya , di rasa sudah habis susunya, Namjoon melepas dot dari mulut Jimin , lalu mengambil tempat tepat di samping seokjin.

Cup~
"Malam sayang.."
Namjoon memeluk seokjin
"Malam juga appa chim...."
Seokjin membalas pelukan namjoon

Malam yang tenang dan menyenangkan bagi keluarga kecil ini

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
T
B
C










MAAF KALO KURANG MENARIK
INTINYA NIKMATI AJA
NGAK SUKA?! NGK USA BACA
HEHEHE :)

LITTLE CHIMMY [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang