Bagian 34

3.1K 211 35
                                    


Sesuai permintaan
Author lanjutkan ceritanya
Tapi author ngk bakal ikuti
Permintaan kalian kalian
Maaf author php:)

.

.

Pagi telah tiba, matahari sudah naik memunculkan dirinya, cahayanya yang terang merambat masuk ke dalam kamar melalui jendela yang sudah terbuka

Mata sipit itu masih terpejam sampai sedikit terusik dengan cahaya matahari yang mengenai matanya

Berusaha membuka mata kecilnya perlahan, agar matanya terbiasa dahulu dengan sinar yang masuk. Ia sedikit mengeliat untuk merenggangkan tubuh mungilnya

"Mochi.. Apa kau sudah bangun?" Suara langkah kaki itu terdengar semakin makin dekat

Ia melirik kecil siapa yang datang sebelum tetsenyum lebar "appaa!"

"Pagi mochi.." Menggendong Jimin dengan cepat, mencium pipi anak nya dengan gemas sambil membawa Jimin turun ke bawah untuk membuat Sarapan

Sampai di dapur Namjoon menarik kursi untuk tempat duduknya nanti, tak lupa ia juga mengambil kursi khusus milik Jimin, "Mochi duduk dulu nee appa akan membuatkan susu kesukaan mochi"

"Ani! Chim au cama appa" Mengeratkan pelukannya pada leher Namjoon, Namjoon mengusap dadanya pelan, ia takut kalau ia membuat susu sambil menggendong Jimin bisa saja dapur terbakar atau membuat lubang di dapur. Tapi Namjoon juga tak bisa menolak permintaan Jimin hingga ia harus pasrah apa yang akan terjadi setelah nya

"Kalau begitu.. Mochi tenang nee jangan banyk bergerak, appa akan membuatkan mu susu" Mengambil botol Jimin di lemari atas

Jimin mengangguk patuh, setelahnya menyenderkan Kepala nya pada pundak sang appa

Namjoon selesai meracik susu Jimin tinggal menambah kan air panas. Ia sudah menyiapkan nya sejak tadi. Menuang air hangat kedalam botol susu Jimin sedikit menambahkan air dingin agar tak terlalu panas. Dirasa cukup suhunya, Namjoon memberikan botol itu pada Jimin

"Mochi nih susunya.." Menyerahkan botol milik Jimin

Jimin menerimanya tanpa berkomentar meminum susu buatan sang appa.

Merasa ada yang sedikit kurang Jimin bertanya pada Namjoon"Appa ana amma?"

"Huh??! Mochi tak lihat.. Amma masih tidur baby.." Jawabnya sambil mengambil sepotong daging sapi yang sudah di bumbu sepertinya dari dalam kulkas

"Oh! Jinjja appa?? Chim cak lihat" Bibirnya ia majukan, setelah itu meminum lagi susunya

Namjoon melanjutkan acara memasaknya, ia berniat membuat daging panggang dan membuat sup rumput laut tapi sayang satu hal Namjoon harus memasak sambil menggendong Jimin, kepalanya sudah berpikir macam macam kecelakaan akan terjadi di dapur

Ia membuang nafas berat, sebelum menuju ke ruang keluarga untuk mengambil gendongan kangguru yang ukurannya seukuran Jimin. Tubuh Jimin tuh tak besar besar amat hanya aja Jimin itu gendut jadi berat tak besar macam anak anak seumurannya, kalau di lihat Jimin tuh mirip anak umur 3 tahun cuman sebenernya Jimin tuh umurnya 5 tahun, jauhkan bedanya

Setelah memastikan gendongannya kuat menahan tubuh Jimin, Namjoon kembali menuju dapur untuk memasak

Skip

Daging panggang sudah siap di atas meja hanya tinggal membuat sup rumput laut.

Tadi hampir saja Namjoon mematahkan pisau daging yang ia pakai untuk memotong daging sapi, untung kaki kecil Jimin menginjak tangan Namjoon hingga dagingnya terpotong sempurna jika tidak bisa saja Namjoon mematahkan pisau tersebut hanya Karna sebal tak bisa terpotong daging. Disini Namjoon sangat berterimakasih pada anak kecilnya atau jika tidak ia harus mengganti dengan yang lebih mahal lagi dari yang ia rusak.

LITTLE CHIMMY [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang