Bagian 12

5.5K 317 9
                                    

(Masih sama di PARIS)

Sudah 1 minggu keluarga kecil Namjoon sedang ada di paris. Sini Namjoon benar benar menjaga Seokjin dan Jimin. Ia tidak membiarkan Seokjin pergi keluar sendiri tanpa seorang pelayan, tidak boleh ada seorangpun masuk rumahnya kecuali sudah dpt izin dari Namjoon dan keamanan di rumah itu di ketatkan tiga kali lipat untuk menjaga keluarga kecil nya. Namjoon sangat sensitif jika sudah menyangkut Seokjin dan Jimin.

.

Drap.. drp.. drp..

Jimin turun dari ranjang king size itu, meninggalkan Seokjin dan Namjoon yang masih tertidur. Perlahan namun pasti Jimin tarus melangkah menuju pintu kamar.

Plak plak plak
Jimin memukulli pintu kamar beberapa kali dan itu cukup kerasa namun tak membangunkan appa dan eommany. Setelah beberapa pukulan akhirnya ada seorang pelayan yang membukannya pintu

Clek...

Jimin mundur beberapa langkah agar tidak jatuh terdorong pintu

Seorang pelayan membawa sapu, yang membukakan pintu di pagi buta sekitar Jam 05:00. "ada apa tuan.."

Duhg..
Jimin mendudukan bokongnya di lantai, menatap pelayan sambil membuka mulutnya lucu

"Owh! tuan muda.. kau sudah bangun" sang pelayan mengangkat Jimin, mengendongnya

"Nya.. chim pal" sambil tangan Jimin memgang perut nya

"Ah~ Jimin lapar.. ayo ikut bibi buat makanan untuk Jimin"

"Ya!! Akan pal"

"Khekhekhe... "

Pelayan itu membawa Jimin menuju dapur tak lupa menutup kembali pintu kamar Namjoon. Di setiap perjalanan menuju dapur Jimin terus berbicara lucu tak jelas namun masih bisa sedikit di mengerti.

Di pagi ini hanya ada empat pelayan yang sudah terbangun, mereka sudah ada di dapur untuk menyiapkan bahan masakan.

"Wahh siapa pangeran pagi ini yang sudah bangun.." salah satu pelayan melihat Jimin dan membuat pelayan lain ikut menengok untuk melihatnya

"Ini tuan muda terbangun.. mungkin dia lapar. Bisa minta tolong buatkan sarapan aku akan memindah kan, tuan muda dimeja makan nya" pinta pelayan yang membawa Jimin

Pelayan lain hanya mengangguk dan menyiapkan beberapa sayur untuk di masak dan di jadikan makan untuk Jimin.

.

Setelah makanan Jimin sudah siap. Salah satu pelayan turun tangan untuk menyuapi Jimin dan yang lain melanjutkan kegiatan menyiapkan sarapan pagi.

"Nyamnam nya a gi!" Menghentakkan kakinya lucu sambil mulutnya terus membuka memita di masukkan makanan lagi

"Iya sekali lagi ya.. sudah habis ni"

"Ayoo aaa keretanya mau masuk tut!tut!!" Memainkan sendok bayi untuk disuapkan ke Jimin

"Aaaaaa amm" Jimin menerimanya langsung mengunyah habis makanannya cepat. Pasalnya gigi Jimin sudah tumbuh dua di bagian atas. Masih dalam masa pertumbuhan jadi masih blom terlalu terlihat

"Yaa habiss sekarang di minum susunya oky" memberikan sebotol susu untuk Jimin. Dan langsung di minum Jimin. Pelayan pelayan itu sudah menyiapkan semuanya hanya tinggal tunggu waktu memasaknya

"Tuan muda tidak mengantuk?"
Jimin memberhentikan acara meminum susunya. Melepaskan botol susu dari mulutnya

"Tuk? Chim tuk?"

"Iya.. chim tidak mengantuk?"

"Chim ainan"

"Chim mau main maian? Iya?"

LITTLE CHIMMY [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang