Bagian 11

6.3K 314 18
                                    

Jimin memasuki bulan ke 11, Bayi ini semakian aktif saja. Di tambah Taehyung yang setiap minggu nya akan datang mengajak Jimin bermain bersama. dengan babysisternya. Keceriaan Jimin bertambah jika bermain dengan taehyung. Sebab hanya Tehyung teman Jimin sampai sekarang.

.

Mata Jimin berkedip kecil. menyesuaikan cahaya yang masuk dari jendela. dilihat lah sekeliling ranjangnya, tak terdapat appa atau pun eommanya.

Jimin bengun, terduduk sejenak. Lalu tangan kecilnya berpegangan pada sela sela ranjang bayinya, berdiri perlahan.

"Ammaa! Appa!!"
Tidak ada sautan siapapun

"Hiks... appaaa Hwaaaaa!!! Maa!"
Suara tangis Jimin menggelegar dengan posisinya yang sedang berdiri

Namjoon yang mendengarnya dari lantai bawah segera naik ke kemar atas.

"Anak appa sudah bangun hm~ "
Namjoon berjalan mendekat masih di lihat Jimin sedang berdiri sambil tangannya mengangkat ke atas

"Paaa!! Hikss.. "

Namjoon menggendong Jimin ala koala. Sambil tangannya menepuk bokong berisi Jimin, mengendongny sambil membawa Jimin keluar kamar

"Hiks.. hiks.. huuks.. pa"

"Appa di sini mochi.. jangan menangis eohh.. ayo kita jalan jalan"
Namjoon mengambil kunci mobil. Berjalan menuju mobilny tak lupa mengunci pintu.

.

Di perjalanan Namjoon sama sekali tak melepas Jimin dari gendongannya. Jimin sudah tak menangis malah matanya kembali sayu, ingin kembali tertidur. Sambil menyetir Namjoon juga mengajak Jimin berbicara agar Jimin terbiasa mengenali bahasa dan cepat mengerti.

Di sinilah mereka, di toko bunga memesan bunga tulip putih. Dan seikat bunga mawar merah.

"Pa tutu hat lung "

Jimin berada di atas meja sedang duduk dengan Namjoon yang berada di kursi tepat di hadapan Jimin. Namun Namjoon tampak memiliki tinggi yang sama dengan mochinya.

"Yang mana mochi? "

"Nana appa!"
Tangan Jimin menunjuk sangkar burung berisi burung kakak tua

"Burung itu mochi?"

"Nyanaa wung pa!"

"Burung kakak tua mochi.. burungnya cantik kan? "

"Na lala nya it"
Jimin mendekat pada Namjoon lalu memeluk leherny. Namjoon memegangi Jimin sambil mengusap punggu mochi itu.

"Permisi tuan.. pesanan anda sudah siap. Silahkan anda bisa langsung menerimanya di kasir" sang pelayan tersenyum ramah

"Iya trimakasih" Namjoon berdiri menggendong Jimin. Dan membayar bunga yang ia pesan

.

Mereka sampai di pemakaman. Namjoon turun sambil membawa buket bunga dan mengegdong Jimin. Berjalan menuju tempat Seokjin

Namjoon tau bahwa Mochinya pasti sudah sangat merindukan Eommanya semenjak kepergian Seokjin semalam. Sampai pagi pun Jimin tak melihat Eommanya.

Namjoon terus berjalan melewati makam-makam, sampai akhirnya menemukan dimana Tempat Seokjin. Sebelum Namjoon sampai di Tempat Seokjin, ia sudah berbisik memberitahu Jimin agar Jimin tidak berisik.

Namjoon berjalan kembali mendekati Tempat Seokjin sekarang. Tak sekali pun Jimin berbicara atau mengeluarkan Suara sesuai permintaan Appa ny

"Jinseok.. ini aku membawa bunga kesukaan mu, kau pasti sudah lama menunggu kan sayang~ " Namjoon menaruh bunga tulip putih itu tepat di depan Tempat Seokjin sekarang sambil berjongkok

LITTLE CHIMMY [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang