"Chim!""Taetae!!!"
Kedua insan tersebut berlari guna mendekati satu sama lain
Di peluk lah tubuh Jimin erat saat sudah berada dalam jarak yang sangat dekat. Memeluk sampai tak sadar mengangkat tubuh Jimin untuk memperdalam nya
"Taetae! angan angkat! Nanti atuh" Paniknya saat merasa kedua kaki sudah tak menyentuh tanah
"Tidak akan jatuh kalau chim masih segini saja" Jawab Taehyung yang malah membuat Jimin ingin sekali marah. Masa di bilang kecil terus padahal kan sudah tumbuh, Jimin jadi sebal
Walaupun Taehyung sudah cukup besar, tetap saja Jimin yang gembul itu berat. Bisa saja mereka jatuh saat ini juga kalau ada yang iseng mendorong Taehyung
"Taetae tulunkan Chim, nati tak jadi di kacih lolipop" Taehyung pun menurunkan Jimin dari pelukannya karna tak tahan menerima cubitan tangan Jimin pada hidung kesayangannya
Kecil kecil gitu tangan Jimin lumayan loh...
"Haisss.. Jangan makan lolipop terus, nanti gigi mu berlubang chim" kata Taehyung sambil mengosok gosok hidung yang mungkin sekarang sudah memerah, sungguh cubitan tangan kecil Jimin tak main main sakitnya
"Bialin, kan cudah di tunggu kookie. Kajja hyung.. Chim inin lolipop" Rengek Jimin yang sekarang sudah menarik narik pergelangan tangan Taehyung, berharap teman kecil Jimin itu mau menuruti
Sang empu yang sudah terbiasa dengan sikap manjah Jimin hanya mengikuti keinginan temannya ini, sangat tak tega membiarkan Jimin menangis karna dirinya tidak mau melangkah barang sedikit saja
Sebenarnya tak masalah jika Jimin memakan permen lolipop saat ini, tapi tidak saat yang memberikan itu Jungkook, si anak yang selalu menempel pada Jimin belakangan terakhir. Pokoknya Taehyung tak tega manusia manis bak mochi kesayangan di renggut kelinci penjual lolipop.
Jimin berlari dengan baju sekolah yang masih melekat menuju ke halte sekolah, guna mendatangi Jungkook yang ternyata sudah duduk anteng di kursi tunggu. Mereka sudah janjian di kelas akan bertemu di halte, tapi sebelum itu Jimin harus menunggu Taehyung sebentar di kelas. Padahal Mereka sudah janjian dari kemarin, hanya kemarin itu Jimin di jemput terlalu cepat jadi tidak dapat lolipop.
Kalau saja Taehyung memperbolehkan Jimin makan lolipop saat jam makan siang, mungkin si kecil sudah melahap habis permen itu setiap hari dan pastinya, tanpa maumemakan makan siang yang sudah di berikan. Dan Taehyung tidak akan mau Jimin sakit sebab tidak makan
"Kookie hyung!" Yang di panggil segera menengok melihat asal suara, berharap bahwa itu adalah teman sebangunya, dan benar saja Jimin sedang tersenyum gembira di sana sambil melambaikan tangan, tentu bersama Taehyung di balakang Jimin
Tak banyak anak yang menunggu di halte, mungkin masih bisa lebih banyak lagi jika mereka semua tidak menunggu di gedung penunggu. Gedung dimana para orang tua pasti akan lebih nyaman disana ketimbang ke halte, tapi tak semua orang mau di sana, malah jika duduk di halte sekolah lebih nyaman.
Jungkook yang sudah siap membiarkan Jimin naik ke kursi samping yang kosong, membiarkan makluk manis teman sebangku itu bernafas terlebih dahulu
"Kookie.. Huh.. Cudah lama?"
Jungkook mengeleng "Ani, baru saja duduk tadi...Nih permen yang kau inginkan, di habisin nee" Jungkook menyerahkan sebuah permen lolipop lingkaran yang ukurannya tak besar dari balik tas ironman nya, mungkin hanya cukup masuk mulut Jimin saja. Warna warni yang mencolok membuat jimin tak berhenti melihat wujud santapan manis di tangan Jungkook
Perlahan tangan Si kecil mengambil permen di tangan Jungkook, tersenyum girang dengan mulut yang mengucapkan terimakasih.
Taehyung hanya diam saja melihat kedua anak tersebut, dengan tangan yang menyilang di dada dan juga pikiran yang dari tadi ingin dia lakukan. Terlebih saat Jimin senang mendapat lolipop, tiba tiba saja Jungkook melirik dirinya dengan senyum yang Taehyung tahu maksudnya, itu sangat mengejek, membuat si yang lebih tua naik darah
KAMU SEDANG MEMBACA
LITTLE CHIMMY [End]
Mystery / Thrillerkehidupan keluarga kecil bersama baby chim yg gembul.... yang suka silahkan baca yg ngk suka skip aja.... ⚠WARNING⚠ BxB NamjaxNamja RIBUAN Typo bertebaran.. :Namjoon :Seokjin :Jimin selamat membaca... :)