DOR!Jimin seketika terbangun dari kasurnya, menengok ke sana kemari mencari eomma ataupun appanya
Namun nihil Jimin tak menemukan seorang pun selain dia di kamar. Sampai satu suara tembakan kembali membuatnya takut, segera Jimin turun dari kasur lalu berlari keluar mencari asal suara
"Kau bisa lakukan apapun pada tubuhku ini, kau juga boleh mengambil semua kekayaan ku termasuk aspek dari perusahaan miliku, tapi tolong menjauhlah dari anakku dan istriku! Jangan sakiti mereka" Namjoon benar benar tak bisa bergerak, tubuhnya di tahan oleh dua orang bodyguard bertubuh besar sembari ia berjongkok dengan tangan yang tertahan
"Tuan Namjoon yang terhormat, kau seharusnya menyetujuinya sejak lama.. Aku sudah menunggu ny selama bertahun tahun dan baru sekarang kau menyerah?" tangan Yeoja itu mengusap pipi Seokjin dengan sebuah pisau buah "apa kau sayang dengan keluargamu Tuan Kim?"
"Aakkhh!"
"JINSEOK!" pipi Seokjin di gores oleh pisau tajam, menyebabkan darah segar keluar begitu saja dari sana
"Owh.. Apakah itu sakit?" Seokjin pun hanya bisa meringis, karna tubuhnya pun sudah di Tahan oleh seseorang hingga ia tak bisa melawan ataupun bergerak
"Apa tak sakit?" Membuat atu goresan lagi di leher Seokjin
"Aakkhhh!" Mata Namjoon sudah sangat penuh dengan air mata hingga tak bisa terbendung lagi, lalu jatuh begitu saja melihat Sang istri di lukai di depannya dan ia tak bisa melakukan apapun
"Dasar lemah!" Satu tamparan Yeoja itu berikan di pipi Seokjin yang telah ia gores tadi. Seokjin hanya bisa mengeluarkan air matanya
Jimin yang melihatnya sendari tadi hanya dapat menutup mulutnya dengan kedua tangannya, menangis begitu keras sembari tubuhnya berjongkok. Sedih melihat kedua orang tuanya disakiti tepat di depan matanya langsung 'hiks.. Appaa.. Amma.. waeyo.. Hikss janan cakiti meleka wanita jahatt hikss' batin Jimin menangis
"Aku belum puas.. Akan ku cari bocah itu"
"Suzy kumohon jangan... Tolong jangan sakiti Jiminie.. Aku rela kau sakiti kau lukai ataupun... kau ingin membunuhku? Silahkan, tapi tolong jangan Jiminiee hikss" Final Seokjin, tubuhnya langsung melemah memohon pada Suzy agar tak melukai Jimin tersayangnya
Bagai orang tuli Suzy tetap melangkah kan kakinya, mencari Jimin "Jiminiee dimana kau.. Ayo main tikus dan kucing bersama, jika aku menemukanmu aku akan ku habisi kau bagai kucing memakan mangsanya bagaimana.."
Prankk!
Suzy menghentikan langkahnya, menoleh kearah gelas yang jatuh "dimana kau tikus kecil"
"Ah! Cenapa halus atuh cegala cih!" Sebal Jimin berjalan mengendap endap mundur tanpa melihat kebelakang, niatnya bersembunyi dari Suzy
"Ahh.. Kau di situ rupanya" Suzy melihat jelas bokong Jimin sedang bergerak dari balik meja makan
"Kau tertangkap! Aku akan memakanmu" Tiba tiba Jimin terhenti, merasakan tangannya di tarik paksa hingga ia sungkur kebelakang
"Atuh cakitttt" Suzy menarik rambut Jimin kuat menyebabkan rasa perih pada kulit kepala Jimin
"Apa sangat sakit?"
"Hikss cakitt.. epastan chim hikss"
"Kau berisik" Dengan paksa suzy menarik Jimin kecil sampai ke tempat di mana kedua orang tua Jimin sekarang
"JIMIN/JIMIN!" teriak Namjoon dan Seokjin bersamaan saat Jimin di lempar begitu saja di depan mereka
Tak lama Suzy menjepit leher Jimin dengan tangannya "lakukan" Lalu dengan cepat para bodyguard mengeluarkan pistol mereka, di arahkan langsung pistol itu pada kepala Seokjin dan Namjoon
KAMU SEDANG MEMBACA
LITTLE CHIMMY [End]
Mystery / Thrillerkehidupan keluarga kecil bersama baby chim yg gembul.... yang suka silahkan baca yg ngk suka skip aja.... ⚠WARNING⚠ BxB NamjaxNamja RIBUAN Typo bertebaran.. :Namjoon :Seokjin :Jimin selamat membaca... :)