LITTLE CHIMMY [End]

Bagian 10

"Appa berangkat dulu Mochi.. bye "

Clek..

"Hiks.. Hwaaaaaaakkk "

"Yak!! Namjoonah jangan buat Jimin menangis sepagi ini... " tangan Seokjin langsung mengangkat mochinya, yang sedang menangis masih memeganggi bebek karet

"Sudah yaaa mochi.. jangan menangis lagi. Ayo main sama eomma "

"Hiks.. paa"

"Cupcup.. Appa nanti main sama Jimin. Sekarang Jimin sama eomma ya " sambil menepuk nepuk bokong Jimin

Tak perlu waktu lama Jimin sudah kembali tenang. Masih terisak kecil

*

"Nyu wuu cu " bibir ny ia majukan sambil menujuk botol susunya yang tergeletak di karpet nya. Seokjin mengambilkannya untuk Jimin dan memberikan pada bayi mungilny

Jimin meminum susunya rakus tak mau melepaskan tangan Seokjin yang memegangi botol susunya.

Seokjin sudah terbiasa jika setiap Namjoon mengucapkan selamat tinggal sebelum berangkat kerja atau pergi, kepada Jimin. Maka akan di pastikan Jimin akan menangis.

Di tengah asiknya Seokjin suara bel seperti di tekan

Ting... dong... ting... dong...

"Ayo Jim.. kita lihat siapa yang bertamu" seokjin berjalan pelan menuju ruang tamu dan bersiap
membukakan pintu

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Owhh! Yoongiah.. "

"Pagi Seokjin... pagar rumahmu susah di buka "

"Aku tak pernah tahu itu.. mungkin kurang oli"

" eomma.. enapa ita e cini ? " si mungil yang dari tadi memeluk kaki yoongi baru mengeluarkan suara.

" kau bawa pangeran kecilmu? "

"Kan kau yang minta pas itu... ni ku bawain "

"Yadudah.. ayo masuk" tangan seokjin masih menggendong jimin, sampai susu Jimin benar benar habis.

Yoongi sudah mengandeng anaknya dan sekantung biskuit

Mereka sudah duduk di sofa panjang di ruang tamu milik Seokjin. Namun Seokjin menaruh Jimin di karpet tepat di tengah mereka berbicara. Jimin asik dengan mainan mainannya dia sana

"Sapa nama pangeran kecil mu yoongie ? "

"Taehyung.. " tangannya sambil menagambil secangkir teh

"Eomma.. " tangan Tae menarik ujung ujung baju yoongie

"Apa taetae~ " tangan Yoongi melengelus pipi Taehyung

"ain ma dek ecil ya.. " Taehyung semangat menunjuk nunjuk Jimin yang masih asik dengan boneka bebekny

"Tanya eommanya Taetae.. eomma kan ngak tahu di bolehin atau ngak" seketika kepala Taehyung membelok melihat Seokjin

"Main sudah sama Jimin.. pasti dia senang ada teman baru. Bolehkok.. bolehh saya izinkan" kepala seokjin mengangguk memberikan persetujuaan