I Miss You

1.1K 116 17
                                    

Malam yang indah untuk dilewatkan. Cuaca dan suasana sedang dalam mode sempurna. Di ruang tengah, sembilan orang mendudukkan tubuhnya saling berdekatan. Beberapa dari mereka menempelkan kepalanya ke paha orang yang duduk didekatnya sebagai bantal.

Mereka melepas rindu. Sebuah kejutan dari Chen, Baekhyun dan Xiumin yang membawa Lay pulang bersama mereka itu adalah kebahagiaan luar biasa di musim semi kali ini. Bukankah sudah lama sekali mereka tak berkumpul seperti ini?

Awalnya tangis bawang tak bisa di hentikan. Mereka begitu merindukan sosok Lay yang sudah sekian lama tak menampakan diri diantara mereka.

"Hyung, bagaimana pekerjaanmu di China? Apakah menyenangkan?" Sehun yang berada di paha Lay bertanya.

"Em. Tidak semenyenangkan disini, Sehunnie."

"Benarkah? Kalau begitu tinggallah disini, Hyung. Disini sangat menyenngkan 'kan?" Kai yang sedang memainkan game di ponselnya turut menyahut.

"Yak!! Jongin!! Kau bicara seakan - akan ini bukan rumah Lay Hyung" Baekhyun melempar bantal kearah Jongin yang kemudian disambut tawa para member dan keluhan kesal dari Kai .

"Hyung ingin sekali tinggal disini lebih lama lagi. Tapi... Tapi pekerjaan Hyung menuntut hyung untuk kembali" Lay sedikit tersenyum.

"Hyung, kau tahu betapa sepinya drom ini tanpa sosokmu? Tidak ada yang mengajariku menari" Jongin menutup ponselnya lalu mendekatkan diri pada Suho yang sedaritadi hanya menyimak pembicaraan.

"Benar, Hyung. Tugas masakku jadi tambah berat karena tidak ada yang membantuku memasak. Mereka hanya makan seperti hewan yang kelaparan!" D.O bersengut kesal di antara Kai dan Baekhyun.

"Yakk!! Seenaknya saja kalau bicara. Lay Hyung, kami menawarkan diri untuk membantunya tapi dia bilang tidak usah. 'Kau hanya akan merusak dapurku' itu yang Kyungsoo katakan Hyung"

"Itu faktanya, Baekhyun - aah. Kau memang biang onar di dapurku" semua member tertawa kecuali Baekhyun.

"Tapi, hyung. Bagaimana kau bisa kembali kesini. Maksudku, jadwalmu sangat padat akhir - akhir ini. Tidak mungkin kau meninggalkannya demi kami" Baekhyun bertanya seraya menghentikan tawa para saudaranya.

"Benar juga, Hyung. Apalagi kau menyempatkan untuk memberi kejutan pada CBX" Kai menyahuti.

Lay mengedarkan pandangannya kepada semua saudaranya dengan senyum malaikatnya.

"Apapun akan ku lakukan untuk bertemu kalian. Apalagi saat itu Jongdae sempat sakit. Bagaimana bisa aku mengabaikan kalian disini"

"Lalu, pekerjaanmu bagaimana?" Xiumin ikut bertanya.

"Ku tunda untuk sementara waktu, Hyung"

Semua member mengangguk paham.

"Lay Hyung, maafkan aku" Chen yang berada di samping Lay, menundukkan wajahnya.

"Untuka apa, Dae-aah?"

"Gara-gara tubuhku yang melemah, kau menunda pekerjaanmu. Bukankah kau tak menyukai itu, hyung?"

"Siapa bilang? Hyung ini menyayangimu, Dae-aah. Sudah kewajibanku untuk menjagamu"

"Tapi Hyung, pekerjaanmu akan menumpuk. Bagaimana jika kau kelelahan?"

"Percayalah pada Hyung. Hyung bisa menyelesaikannya asalkan kalian mendukungku" Lay tersenyum indah membuat semua member ikut tersenyum dibuatnya.

Kehadiran Lay menciptakan suasana hangat yang entah kapan terakhir kali member EXO rasakan. Tersenyum bersama dalam setiap kegaduhan dan saling menjaga satu sama lain. Sudah lama sekali tak mereka lakukan bersama. Hanya via video call tentu saja tidak mengobati rasa rindu mereka.

September || Kim JongdaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang