Chapter 8

1K 109 17
                                    


Memasuki Minggu ke-3 di bulan April.

Ada berita membahagiakan untuk para fans EXO setelah perilisan MV Blooming days beberapa waktu lalu. CBX kembali dikabarkan akan merilis album keduanya. Kali ini ketiga member EXO itu melebarkan sayapnya di Jepang.

Album yang bertajuk 'Magic' ini berisikan sebelas lagu dan tiga lagu diantaranya akan menjadi lagu solo untuk masing - masing membernya. Hal itu tentu saja membuat ketiga member EXO itu harus bekerja lebih keras lagi.

Jika berita ini menjadi good news untuk para EXO-L dan mungkin juga untuk masyarakat awam, bagi member EXO ini menjadi sebuah berita yang cukup membuat kekhawatiran mereka kembali hadir.

Jongdae baru saja pulih dari sakitnya, bukankah ini terlalu cepat untuk Jongdae kembali beraktivitas? Para member sebelumnya telah melakukan protes kepada manager mereka, namun sayangnya itu sudah menjadi jadwal resmi EXO CBX sehingga tak ada yang bisa merubahnya lagi.

Sebenarnya Jongdae tak masalah dengan jadwal barunya. Ia tambak baik - baik saja seolah - olah tak ada yang terjadi sebelumnya. Tentang rumah sakit dan segala obat yang ia konsumsi, itu sama sekali tak mempan menghentikan kegiatannya. Jongdae selalu saja menyangkal pendapat member – bahwa dirinya harus istirahat. Jongdae mendesak agar jadwal CBX tetap di pertahankan. Sungguh, prilakunya sukses membuat kesal member EXO yang lain.

Kyungsoo misalnya, dia mogok berbicara dengan Jongdae karena Jongdae bersikeras ingin mengelilingi lapangan basket sebanyak dua puluh putaran sambil bernyanyi. Seperti yang dilakukan EXO sebelum comeback, itu berguna untuk menyetabilkan pernapasan. Kyungsoo tak berhasil melarang Jongdae dan karena itu, diputaran ke-10 hidung Jongdae mengeluarkan darah.

Berbeda dengan Kyungsoo, Sehun dan Kai merapatkan mulut mereka karena Jongdae tak hentinya menari. Jongdae meminta kedua adiknya untuk mengkritiknya di setiap kesalahannya. Ketika Sehun dan Kai mengkritiknya, Jongdae akan semakin memaksa dirinya untuk menjadi lebih baik. Dan setelah kedua adiknya tak berkomentar, Jongdae malah memarahi Sehun dan Kai.

Harus ada sebuah kritikan!

"Jongdae Hyung, berhentilah. Kami lelah melihatmu terus bergerak seperti itu. Apa hyung tidak merasa lelah, huh??"

Sehun berdiri dari tempat duduknya sembari mengambil sebotol air mineral untuk ia berikan kepada Jongdae yang kelelahan.

Jongdae bernapas khas orang kelelahan.

"Besok pengambilan MV, Sehunnie. Hyung harus terlihat sesempurna mungkin agar penggemar kita merasa puas" Jongdae menerima botol mineral dari Sehun.

"Kenapa Hyung? Kau malah terlihat seperti orang yang terlalu memaksakan diri" Jongin ikut mendekat kearah kedua saudaranya. Ia kemudian memilih duduk di dekat Sehun.

"Yang dikatakan Kai benar, Hyung. Lagipula, ini hanya MV, bukan comeback stage atau konser penuh. Setidaknya bagian dance tidak terlalu mendominasi 'kan"

Jongdae tersenyum membentuk abjad 'w' dihiburnya. Itu karena ia tahu bahwa kedua adiknya ini sedang mengkhawatirkan nya.

"Hyung tidak memaksakan diri, Jongin-aah. Kalian tahu sendiri 'kan kalau kemampuan dance Hyung tak sehebat kalian. Hyung hanya ingin memperbaikinya agar Hyung sedikit membanggakan Minhwak Hyung"

"Dan, kau benar,Sehunnie. Dance practic tak begitu mendominasi karena biasanya memang diselingi adegan - adegan lain. Tapi apa kau tahu, pihak agensi akan membuatkan mini konser untuk CBX dan bukankah Hyung harus bekerja keras untuk itu?"

"Benarkah, Hyung? Konser mini? Pantas saja Jongdae Hyung sangat bersemangat"

Jongdae mengangguk tanpa mengendurkan senyumnya.

September || Kim JongdaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang