Siang ini hanya ada Clara dan Kevin di rumah, Clara tampak sangat senang menemani anak tersebut bermain-main, Clara tak henti-hentinya menampilkan senyum melihat Kevin yang begitu polos dan suci. Anak itu tertawa jika ada yang membuatnya senang, ia mengambil apa yang menarik perhatiannya, ia belajar berdiri kemudian berjalan, tapi kadang ia terjatuh namun tak menangis membuat Clara tertawa.
"Aku serasa liat masa depan aku deh Sayang, bener-bener ngerawat bayi seharian, duh greget," ucap Clara dan tentu saja Kevin tak menjawab karena anak itu tak mengerti apa yang Clara ucapkan.
Awalnya Clara tampak semangat menjaga Kevin, namun lama-kelamaan perempuan itu lelah juga karena Kevin begitu aktif bermain ke sana-sini.
"Vin ayo dong Sayang kita istirahat dulu ya," ucap Clara namun Kevin malah tertawa dan semakin antuasias bermain, sejak pagi anak tersebut belum ada tidur, untung tadi pagi ia lama bangun sehingga Clara bisa terlebih dahulu membereskan rumah dan menyiapkan sarapan untuk Adrian.
Tak lama kemudian Kevin mulai meringis, ia menangis dan tampak seperti gelisah membuat Clara bingung."Haus kali ya," monolog Clara.
"Bentar ya Nak aunty buatin minumnya dulu," ucap Clara kemudian meninggalkan Kevin.
"Bentar Dek, bentar Sayang, bentar ya." Clara terus mengajak Kevin berbicara sembari dirinya membuat minum karena Kevin terus menangis, setelah selesai Clara langsung kembali menemui Kevin, anak itu tampaknya sudah kelelahan menangis tapi belum ada niat untuk berhenti menangis.
"Ulu ulu, anak aunty haus ya Sayang, ini minum dulu ya," ucap Clara kemudian memberi dot yang sudah berisi minuman untuk Kevin dan anak itu minum dengan cepat.
"Ahahaha udah nggak minum berapa hari sih Dek sampe sehaus itu?" Clara tak bisa menahan tawanya melihat Kevin yang minum dengan sangat terburu-buru seolah tak ada hari esok, Kevin kembali menangis dan meringis membuat Clara kembali bingung.
"Kenapa sih Sayang? Eum ... Tidur ya, bentar ya aunty ambil gendongan," ucap Clara kemudian dengan cepat mengambil gendongan Kevin dan menggendong anak itu sebelum ia semakin menangis. Clara pun menggendong Kevin sembari menyanyikan lagu dengan pelan agar anak itu tertidur. Clara dengan sabar dan penuh kasih sayang mengelus rambut Kevin sehingga anak itu lama-lama terdiri dengan dot yang masih ia pegang. Clara dengan hati-hati melepas dot dari tangan Kevin agar anak itu tak terbangun, setelah memastikan Kevin benar-benar tidur Clara membawanya ke kamar dan dengan pelan menidurkan Kevin di kasur. Clara memandang wajah polos Kevin dengan senyuman yang tampak enggan lepas dari wajahnya, Clara kemudian mengecup pelan kening Kevin kemudian keluar dari kamar dan langsung menghempaskan tubuhnya ke sofa.
"Hah ... Capek juga ternyata," ucap Clara sembari memejamkan mata.Chup
Clara terkejut karena tiba-tiba ada yang mencium keningnya dan ternyata itu adalah Adrian, pria itu tersenyum manis pada Clara sedangkan perempuan itu menatap Adrian dengan tatapan tajam yang menunjukkan betapa ia sangat kesal dengan pria tersebut.
"Nggak sopan banget tau nggak," ucap Clara dengan mata yang masih berapi-api namun Adrian hanya terkekeh kemudian kembali mengecup sekilas kening Clara."Heh! Nggak sopan banget sih, jangan bikin emosi deh, nanti Kevin bangun," ucap Clara dengan hidung yang kembang kempis menahan amarah, ia ingin meneriaki Adrian tapi jika ia melakukan hal tersebut sama saja ia membangunkan Kevin, yang repot ia sendiri kan jadinya.
"Kamu keliatan capek, capek banget ya jaga anak?" Pertanyaan lembut Adrian berhasil membuat Clara sedikit luluh, ia mengangguk dengan wajah cemberut dan bibir yang dimanyukan sehingga Adrian gemas. Ingin rasanya Adrian mengigit bibir itu, tapi kalau Adrian nekat melakukan hal tersebut Clara bisa-bisa kembali mengamuk dan kesal pada Adrian. Walaupun Adrian sudah menikahi Clara tetap saja ia tak bisa bebas pada perempuan itu.
"Ya ampun, kita pesen delivery aja ya, aku belum masak, Kevin dari pagi asik main dan nggak mau ditinggal, kalo ditinggal auto nangis. Tadi baru mau tidur, jadi aku belum sempat masak," ucap Clara dengan wajah cemberut yang tampak menggemaskan di mata Adrian yang membuat pria itu mustahil untuk marah.
"Kamu udah lapar?" tanya Adrian.
"Belum sih, tapi aku takutnya kamu udah lapar tapi aku belum masak, jadi delivery aja ya?" tanya Clara meminta persetujuan dari Adrian.
"Nggak usah, bahan makanan juga masih banyak, nanti kebuang-buang. Biar aku aja yang masak, kamu masih capek kan jaga Kevin tadi?"
"Nggak, aku aja yang masak, kamu udah capek dari kampus."
"Kalo gitu kita sama-sama masak biar cepat siap."
"Ya udah deh," ucap Clara dan mereka pun memasak bersama, selama memasak kedua orang itu hanya diam, Clara yang notabenenya memang masih rada-rada kesal melihat Adrian sehingga ia malas berbicara dengan pria yang berstatus sebagai suaminya itu.
Setelah semuanya tertawa di meja mereka pun makan.
"Hua ...""Kevin bangun, aku liat dulu," ucap Clara kemudian dengan cepat menuju kamar.
"Iya Nak, bentar ya Sayang aunty datang." Adrian tak dapat menahan senyumnya mendengar suara Clara yang begitu menenangkan, sangat berbeda ketika berbicara pada Adrian yang bawaannya auto ingin bertempur.
"Kevin udah bangun ~~~ sekarang kita makan ya Sayang," ucap Clara begitu ia kembali ke ruang makan.
"Kevin aja dipanggil sayang, masa aku nggak?" tanya Adrian membuat Clara menatap pria itu dengan tatapan najis dan jijik.
"Sama pacar kamu aja sana," ucap Clara judes, padahal tadi mereka masih akrab, eh tiba-tiba sudah seperti itu, Clara memang mood-moodan, sangat sulit diprediksi.
"Aku udah punya istri ngapain punya pacar lagi Lala?" Clara menghela napas menahan emosi, perasaan baru saja mereka damai nan akur tapi kenapa tiba-tiba seperti ini sih? Kalau tak ada Kevin Clara sudah benar-benar memaki Ardian.
"Terserah kamu ya, aku mau buat minumnya Kevin dulu," ucap Clara sambil tersenyum mengejek kemudian membuatkan minuman dengan warna putih yang selalu diminum anak-anak, Kevin belum makan tiga kali sehari, ia hanya makan di malam hari sehingga pagi dan siang ia minum.
"Sini Kevin sama aku dulu, kamu belum makan," ucap Adrian dan tanpa sepatah kata Clara memberi Kevin pada Adrian lalu kembali melanjutkan acara makannya yang sempat tertunda karena Kevin bangun.
"Kita ke depan yok jagoan," ucap Adrian lalu mereka pun meninggalkan Chacha sendirian, Clara tak mempedulikannya sekarang, yang penting ia bisa makan dengan tenang sekarang.
Setelah selesai makan Clara langsung membereskan meja dan mencuci alat makan dan setelah semua beres ia ke ruang tamu untuk menemui Kevin dan Adrian tapi kedua orang itu tak ada.
"Di kamar kali ya, coba kiat dulu deh," monolog Clara kemudian ke kamar dan ternyata benar, Adrian dan Kevin sedang tertidur, entah kenapa Clara tersenyum melihat Adrian dan Kevin tidur, keduanya tampak menggemaskan ketika tidur, merek berdua tampak polos seperti bayi, padahal yang bayi hanya Kevin. Clara pun memutuskan untuk rebahan di sofa ruang keluarga. Baru hari pertama menjaga Kevin tapi Clara belajar banyak hal, perempuan itu selama ini hanya bermain dengan bayi, bukan merawatnya seharian jadi Clara tak pernah tahu betapa melelahkannya merawat bayi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Menyebalkan Itu Suamiku {Husband} || Monsta X Yoo Kihyun
Fanfic"Bunda, apa Bunda tak memikirkan perbedaan umur kami? Delapan tahun Bun, delapan tahun. Perbedaan umur kami sangat jauh, delapan tahun." Bagaimana kehidupan seorang Clara Yeshara yang menikah dengan Yehezkiel Adrian yang merupakan dosennya sendiri...