"Eh Bang Soni, Mbak Hani, ayo masuk," ucap Clara lengkap dengan senyumnya. Soni datang bersama istrinya Hani dan anaknya Kevin yang masih berumur satu tahun, Soni itu sepupu Clara.
"Eh hy Bang," sapa Adrian yang baru keluar kamar.
"Apa kabar Dri?" tanya Soni.
"Baik Bang, ayo duduk," ucap Adrian, mereka pun duduk sedangkan Clara membuatkan minum lalu kembali bergabung dengan mereka. Ia pun langsung menggendong Kevin dan lebih fokus bersama anak itu.
"Tidak salah memang kita menitipkan Kevin pada mereka Bang," ucap Hani mengalihkan perhatian Clara.
"Maksudnya apa Mbak?" tanya Clara yang sedang memangku Kevin.
"Begini Ra, aku sama Bang Soni ada perjalanan bisnis keluar negeri sekitar satu minggu. Karena kau sedang libur kuliah dan kau menyukai anak-anak kami ingin menitipkan Kevin padamu, kau mau kan?" tanya Hani.
"Kau tak keberatan kan Dri?" tanya Soni juga.
"Selama Clara tak keberatan aku tak masalah Bang."
"Ya udah lah lagi pula aku udah nganggap Kevin seperti anakku sendiri," ucap Clara.
"Terima kasih ya Ra, semoga setelah merawat Kevin kalian cepat dapat momongan," ucap Hani.
"Eh? Jangan dulu kali Mbak, aku masih kuliah," ucap Clara, perempuan itu jadi salah tingkah karena perkataan Hani, bahkan pipinya memerah sedangkan yang lain tertawa dengan reaksi Clara.
"Jadi beneran nggak papa nih? Nggak ngerepotin?" tanya Soni memastikan.
"Ya ampun Bang udah dibilangin juga," ucap Clara.
"Iya nggak papa Bang," ucap Adrian.
"Makasih banyak ya, kalian jadi repot," ucap Hani.
"Astaga Mbak kayak sama siapa aja," balas Clara.
"Ya udah kami pergi dulu ya, satu jam lagi pesawat kami akan berangkat. Perlengkapan Kevin akan tiba sebentar lagi," ucap Soni.
"Abang sama Mbak hati-hati ya," ucap Clara
"Maaf kami nggak bisa ngantar ke bandara Bang," ucap Adrian.
"Nggak papa, kalian mau menjaga Kevin aja kami sangat berterima kasih," ucap Hani.
"Kami berangkat ya," ucap Soni lalu pergi dari rumah Adrian dan Clara.
"Kau benar-benar tak keberatan kan menjaga Kevin selama dua minggu?" tanya Adrian kembali memastikan.
"Iya lah, ya kali aku keberatan menjaga anak sendiri."
"Anak sendiri?"
"Aku udah nganggap Kevin seperti anakku sendiri lagian kan sedang liburan jadi tak masalah."
"Kau sangat menyukai anak kecil ya."
"Tentu saja, mereka sangat meggemaskan, polos dan tak berdosa. Nggak kayak kamu yang kerjanya nyakitin orang terus, buat orang nangis terus," ucap Clara pelan.
"Aku dengar lo La."
"Bodo amat, nggak peduli ya," ucap Clara sambil menutup telinga Kevin agar anak itu tak mendengar perkataan yang seharusnya tak didengar anak-anak itu, takutnya nanti Kevin malah menirukan hal tersebut, kan Clara juga yang ribet.
"Gemesin banget sih anak aunty, ganteng banget," ucap Clara sambil menciumi pipi dan rambut Kevin.
"Kamu buat aku jadi pengen cepat-cepat punya anak deh La," ucap Adrian sambil tersenyum memandangi Clara, Clara yang melihat itu malah bergidik ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Menyebalkan Itu Suamiku {Husband} || Monsta X Yoo Kihyun
Fanfiction"Bunda, apa Bunda tak memikirkan perbedaan umur kami? Delapan tahun Bun, delapan tahun. Perbedaan umur kami sangat jauh, delapan tahun." Bagaimana kehidupan seorang Clara Yeshara yang menikah dengan Yehezkiel Adrian yang merupakan dosennya sendiri...