-revisi-
Serentak Alfa dan Alex menatap sinis ke arah Nando. Apakah Nando sudah gila?
Alex memulai kritik, "Are u crazy, man?"
"Gue ngasih tantangannya buat Alfa bukan buat lu anjing." Jawab Nando.
Alfa menoleh ke arah Nando. Alfa tak bisa berpikir lagi apa maksud dari tantangan Nando barusan.
Nando menatap balik ke arah Alfa, "Gimana?"
Alfa terdiam. Alex yang tak bisa tinggal diam lalu mengeluarkan segala caciannya kepada Nando.
"Kalo gue terima, selanjutnya siapa yang akan bertanggung jawab if she's sad? if she's stressed? and if she's hurt? Lu?"
Hening, tak ada jawaban. Nando tak menyangka pertanyaan dari Alfa akan seperti itu.
"You dumb bitch, why accept this? huh-"
Nando buka bicara, "Iya. Gue bakal tanggung jawab."
"Yeah, i have a reason. Gue melakukan ini juga untuk kebaikan Alfa dan Byne. Gue tahu, gue mengerti perasaan Byne. Byne punya rasa untuk lu, Al-
Karena itu, gue mau lu berbuat manis untuk dia. Pura-pura mencintai dia itu tidak sulit bukan? Tantangan ini hanya satu tahun saja, tak begitu berat juga buat lu kan?"
Alfa semakin kacau. Salah jika pada awalnya ia mengira permainan ini akan menyenangkan.
"Lu mikir gak sih, Al? Tantangan Nando ini cuma buat Lu dibenci sama Byne pada akhirnya?"
Alfa menoleh kearah Alex yang baru saja berbicara, "Kalo dia benci sama gue kan, yang bakal tanggung jawab Nando-
Gue percaya sama Nando, ketimbang Lu. Nando pasti akan bertanggung jawab pada akhirnya. Jadi, gue terima tantangan ini."
Nando terlihat tersenyum, tantangan yang dibuatnya berhasil menangkap kedua mangsa, Alfa dan Byne.
Alex tetap tidak setuju, "Stupid, you will hurt Byne. just see what will happen in the future, you will regret it."
Alfa tampak tak begitu peduli dengan ucapan Alex. Alfa terlalu menaruh percaya kepada Nando.
Diakhir permainan, mereka hanya mendapatkan pertengkaran antara Alex dan Nando.
Mereka bertiga akhirnya membubarkan diri masing-masing menuju arah yang saling berlawanan. Alfa, mangsa yang tak tau apa-apa juga terikut dalam suasana tegang yang dihasilkan oleh Alex.
Alfa tak tahu ingin kemana sekarang. Ke ruang penyiaran miliknya? Terlalu sepi disana, kalian tahu saja Alfa membenci kesepian.
Akhirnya langkah memutuskan untuk kembali kedalam kelas. Diperjalanan menuju kelas, Alfa sedikit frustasi.
Perkataan berkata ia harus menerima tantangan itu. Tetapi hatinya bilang, ikuti apa ujaran Alex.
Tapi mengikuti ujaran Alex, hanya membuat Alfa mengingat kenangan buruknya dulu. Alfa tak bisa lagi mempercayai Alex.
Sesampainya ia dikelas, ia hanya duduk terdiam. Pikiran Alfa begitu buntu.
"Apakah aku salah telah menerima tantangan itu? Tapi Nando sudah berjanji akan bertanggung jawab.
Nando hanya memintaku untuk pura-pura mencintai Byne selama satu tahunkan? Bagaimana jika aku sungguh mencintai Byne lebih dari satu tahun itu? Maka, bukan hanya Byne yang akan tersakiti disini. Byne memiliki Nando akhirnya, lalu aku?"
Sial, Alfa mulai overthinking.
Yang ia lakukan sekarang hanya memandang bu guru yang tengah menerangkan materi fisika didepan kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth.
Teen Fiction[ C O M P L E T E D ] hiraeth (n.) : rasa kehilangan, nostalgia, kerinduan, keinginan yang tulus, rasa penyesalan dan keinginan untuk kembali kepada tempat awal- rumah. ❝Kamu datang ke kehidupanku, menebarkan benih kebahagiaan kepadaku sampai membua...