"Gilasih, sudah kelas 12 kalian." Ujar Bella membuka pembicaraan kepada teman-temannya.
Mereka berempat cuma senyum-senyum saja setelah mendengar ucapan Bella. Sudah tidak mau berbuat kekanakan lagi karena takut kena karma susah lulus SMA-nya nanti.
"Oh ya, seneng deh aku liat muka-muka kalian pada cerah banget akhir-akhir ini." Ujar Byne.
"Gimana tidak cerah? yang satu sudah hampir setahun pacaran, yang satunya lagi sudah dapat kepastian dari kakak yang jauh disana, dan yang terakhir ini sudah pacaran satu bulan." Jelas Bella sambil bergantian menatap Meisya, Anna dan Sisi.
"Emang kamu berdua gak mau gitu punya pacar?" Tanya Meisya.
Yang ditanya cuma senyum-senyum kecut aja.
"Mausih, tapi ya doi sudah suka sama orang lain." Sahut Bella.
"Siapa?" Tanya Byne.
"Ya temen aku lah, tapi ya gak papa sih." Jawab Bella lagi.
"Baik ih Bella, suka. Dan kamu Byne? gak ada kepastian sama sekali dari si Alfa?" Tanya Sisi.
Mendengar penuturan dari Sisi, Byne hanya dapat tersenyum sendu dibuatnya.
Sedangkan Anna yang sedari tadi diam hendak saja memberitahu Byne kebenaran itu, sepertinya ini waktu yang tepat bukan?
"Byne, aku mau ngomong." Ujar Anna.
Tak hanya Byne saja yang menoleh, tetapi Bella, Sisi dan juga Meisya ikut menoleh kearah sumber suara.
"Apaan? kamu selingkuh dari Ivan ke Alfa, Na?" Ujar Meisya diiringi sedikit tawaan renyah dibelakangnya.
"Ini aku mau serius loh, tapi kamu janji ya Byne gak bakal sedih ataupun berbuat yang bakal menyakiti diri kamu sendiri." Tanya Anna.
Meja kantin yang diisi oleh mereka berlima ini tiba-tiba menjadi senyap, semua mata dimeja ini menatap serius kearah Anna semua.
"Ada apaan sih, Na? kok jadi gini amat hawa pembicaraan kita?" Bella bertanya.
"Diem dulu Bel, biarin Anna ngomong." Jelas Sisi sambil menatap kearah Bella.
"Iya, aku janji." Ucap Byne seraya memperlihatkan senyum khasnya itu.
"Jadi, sebenarnyaㅡ sumpah aku gak tega." Ujar Anna memotong pembicaraannya sendiri.
"Lanjutin Na, lama banget ngomongnya." Meisya yang penasaran.
Anna mengambil napasnya lama lalu bercerita, "Jadi Byne, selama ini Alfa berbuat manis ke kamu itu cuma mau ngasih harapan palsu buat kamu aja. Dia gak beneran asli berbuat itu dari hatinya, dia cuma jalanin tantangan dari Nando saja. Tantangannya ya ngebaperin kamu lalu setelah itu ninggalin kamu begitu saja pada endingnya."
DEG!
B-byne are u okay?
Setelah mendengar penjelasan dari Anna, Hati Byne tiba-tiba terasa begitu hancur oleh beberapa kata yang kurang dari semenit didengarnya tadi.
Mengapa kata-kata ini kembali lagi terdengar setelah beberapa bulan yang lalu Alex yang memberitahukannya, batin Byne.
Badan Byne tiba-tiba saja lemas, tangannya serasa tak dapat digunakan lagi untuk membantunya memakan semangkok bakso dihadapannya itu.
"Kamu jangan becanda, atau ngeprank lah Na, gak lucu sumpah. Kasian elah si Byne kalo gini." Ujar Sisi.
Yang menjadi topik pembicaraannya pun sudah mematung sedari kata-kata Anna tadi berhenti terucap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth.
Teen Fiction[ C O M P L E T E D ] hiraeth (n.) : rasa kehilangan, nostalgia, kerinduan, keinginan yang tulus, rasa penyesalan dan keinginan untuk kembali kepada tempat awal- rumah. ❝Kamu datang ke kehidupanku, menebarkan benih kebahagiaan kepadaku sampai membua...