Gue beneran ketiduran di mobil Beomgyu dan lebih parahnya lagi laki-laki itu gak bangunin gue ketika udah sampai di rumah gue. Dia malah main hp dan sibuk dengan dunianya sendiri.
Sedangkan gue? Tidur pulas di samping dia.
Beruntung Yeji nelpon gue, jadi gue kebangun dan shock ketika sadar gue masih di mobil Beomgyu.
Gue langsung keluar dari mobil dan angkat teleponnya Yeji. Beomgyu kaget pas liat gue keluar dan refleks matiin hpnya tapi gue gak peduli.
"Kenapa?" sambil ngusap muka, gue yang masih rada ngantuk ngangkat telponnya Yeji.
"Lo baru bangun? Jam segini?"
"Bukan urusan lo."
"Si anjing, gue perhatian malah di jutekin."
Gue memutar mata malas, "Dah lah, gue mau mandi dulu."
"Tapi ryu-"
Tanpa berlama-lama lagi gue langsung memutuskan telponnya dan sedikit merenggangkan badan. Baru gue mau masuk ke dalam rumah eh si Beomgyu nahan gue dan ngasih tas gue yang ketinggalan di mobil dia.
"Tas lo ketinggalan."
"Hm." gue ngambil tas gue dan mulai melangkahkan kaki buat masuk ke dalam rumah tapi lagi-lagi Beomgyu nahan bahu gue.
"Lo udah mau masuk?"
Gue ngangguk. "Yoi, emangnya kenapa?"
"Jalan-jalan bentar sama gue kek."
Gue antara bingung dan mau ketawa aja denger dia bilang gitu. Bukannya gue jahat ato gak punya hati, tapi jalan sama dia? Emangnya dia siapanya gue?
Gue ngelipat tangan gue di depan dada dan natap dia datar. "Jalan sama lo? Emangnya lo mau ajak gue kemana?"