34. ♔Play Group

2.9K 351 39
                                        

4 tahun kemudian...

"Tolong matikan radionya." ucap Ryujin dingin. Perempuan itu kembali fokus pada laptop yang ada di pahanya.

Jaemin menggeleng kecil lalu mematikan radionya. Padahal lagunya bagus, menurut Jaemin.

"Gimana kalo makan malam di restoran temen gue?"

"Terserah." jawab Ryujin tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.

"Oke." Jaemin langsung membanting stir menuju ke restoran temannya.

Jadi sebenarnya kemarin Jaemin telah wisuda. Dan saat itu Ryujin tidak dapat hadir karena ada rapat penting jadi hari ini Ryujin menebus dosanya dengan menghabiskan satu hari ini bersama Jaemin.

Ya, Ryujin berhasil di angkat menjadi direktur utama perusahaan papanya setelah perempuan itu sembuh total. Tanpa tanggung-tanggung di usianya yang terbilang mudah saat itu papanya sudah mempercayakan perusahaan pada Ryujin.

Tapi tentu saja papa mereka punya alasan kenapa dia bisa percaya pada Ryujin.

Sejauh ini perusahaan berjalan dengan baik, tapi sepertinya tidak bagi Ryujin yang saat itu berubah menjadi perempuan yang sangat gila kerja.

Dia sangat sibuk disetiap harinya dan bahkan membuat orang-orang terdekatnya kawatir dengan kesehatan mental dan fisik perempuan berumur 22 tahun itu.

Tapi itu semua di lakukan Ryujin hanya untuk sekedar melupakan permasalahan hidupnya saja. Dia sengaja menyibukkan dirinya sendiri dengan bekerja supaya dia bisa melupakan semuanya, termasuk Beomgyu.

"Jangan terlalu memaksakan diri."

"Hah?" Ryujin mengangkat kepalanya.

"Jangan terlalu memaksakan diri.
Lo perlu istirahat juga dek. Lo bukan robot."

"Tapi ini projek—"

"Projek buat lupain masa lalu lo?" sambung Jaemin.

Ryujin menutup leptopnya. "Jangan mulai bahas masa lalu lagi."

"Oke." Jaemin melepaskan seatbeltnya begitu juga Ryujin. Mereka berdua turun dari mobil dan mulai memasuki restoran yang cukup ramai.

"Gue gak suka tempat ramai." ucap Ryujin yang sedikit menunduk. Perempuan itu semakin menurunkan topi berwarna putih yang di pakainya.

"Kenapa lo jadi aneh gini sih?"
Jaemin membuka topi Ryujin tapi Ryujin merampasnya lagi dan memakainya kembali.

"Gue cuman gak suka aja!"

"Tapi kita udah disini kali dek, makan disini aja. Oke?" Jaemin menggenggam tangan Ryujin membawah adiknya itu menuju meja yang sudah di pesannya tadi.

Sedangkan Ryujin hanya sibuk menunduk dan mengikuti Jaemin saja, sesekali Ryujin menurunkan topinya sampai matanya tidak terlihat.

Bukan karena dia benci bertemu dengan orang lain tapi karena Ryujin sering merasa gugup bahkan sampai berkeringat jika bertemu dengan orang lain apa lagi orang yang baru bertemu dengannya.

Setelah kejadian 4 tahun yang lalu ketika Ryujin mengetahui kebenaran bahwa Beomgyu menghilang dan bagaimana liciknya sebenarnya rencana orang tua Beomgyu untuk merebut perusahaan orang tua Ryujin dengan cara menjodohkan keduanya, Ryujin sempat drop.

Padahal waktu itu dia sudah di perbolehkan keluar dari rumah sakit, tapi kondisinya kembali memburuk saat semua hal buruk itu sampai ke telinganya.

Ryujin menjadi takut bertemu dengan orang asing karena takut di kelabuhi lagi.

Ryujin benar-benar berubah 90%

TOMBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang