Taehyung menyandarkan punggungnya. Dengan wajah dingin pria itu mengambil laporan yang di berikan sekretarisnya.
"Meskipun begitu."
"Kita tidak akan meluncurkan produk baru dalam waktu dekat." ucap Taehyung membuat semua orang yang ada di ruang rapat cukup kaget.
"Kita sudah membahasnya di rapat minggu lalu, ayahmu juga sudah setuju kenapa menundanya lagi?"
"Aku direkturnya, kenapa harus meminta persetujuan ayahku?" Taehyung menatap satu persatu orang yang ada disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiba-tiba pintu terbuka, seorang pria masuk ke dalam ruangan rapat membuat semua orang kecuali Taehyung berdiri dan membungkuk hormat.
"Aku kira rapat hari ini cukup, nanti kita lanjutkan besok." Taehyung keluar dari ruang rapat kemudian menuju ke ruangannya.
"Kau menundanya lagi?" Itu suara Woobin, ayahnya Taehyung dan Beomgyu. Sekaligus pemilik agensi terkenal di Korea.
Taehyung duduk di kursi kerjanya lalu fokus dengan berkas-berkas penting yang ada di atas mejanya, berusaha mengabaikan Woobin.
"Aku sedang berbicara denganmu Kim Taehyung!"
"Ini karena kasus narkoba artis papa, jadi aku harus menunda perilisan produknya."
"Bodoh." ucap Woobin. "Dengan merilis produk baru kau bisa membantuku mengalihkan fokus masyarakat tentang kasus narkoba Sujin."
"King perusahaan besar. Produk-produkmu juga selalu membuat masyarakat jatuh cinta."
Taehyung menatap Woobin datar. "Aku tidak mau."
"Taehyung!"
"Aku tidak mau!" tegas Taehyung. "Kenapa? Kau takut? Kenapa tidak menyiapkan debut girl group atau boy baru agar semua orang menjadi lupa dengan kasus narkoba artismu? Seperti yang papa lakukan tahun lalu."
"Ada apa dengan anak ini?" Woobin tersenyum sinis. "Kalau begitu kau saja, buat skandal dengan salah satu artis dari agensiku."
"Yang terpenting fokus masyarakat teralih dari kasusnya Sujin, itu saja."
Taehyung menatap Woobin tidak percaya. "Aku lelah. Lebih baik papa pergi dari kantorku."
Taehyung mulai sibuk dengan pekerjaannya. Sedangkan Woobin tidak pergi begitu saja, dia malah duduk di sofa yang ada di ruangan Taehyung.
"Ini bukan kasus biasa Taehyung-ah. Ini melibatkan banyak pejabat, aku tidak tahu kalau selama ini Sujin menggunakan bahkan menjual narkoba ke pejabat-pejabat."
"Jika Sujin buka suara siapa saja pejabat yang membeli narkoba darinya itu bisa sangat berbahaya."
"Tidak usah sok polos di depanku, aku tahu papa sudah mengetahui hal ini dari lama tapi kau mencoba untuk tutup mata karena Sujin salah satu artis berbakat di agensi." ucap Taehyung sambil sibuk menanda tangani berkas-berkas yang ada di atas meja kerjanya.