-09-

1.5K 106 2
                                    

Senja Epsilonita : Save back ya Langit, ini Senja :)

Langit Rivera : Ya

Senja Epsilonita : Makasih banyak Langit ganteng

Langit Rivera : Bprin?

Senja Epsilonita : Muji ciptaan Tuhan :))

Langit Rivera : Lwk trs aneh

Senja Epsilonita : Singkat terus ih nulisnya)):

Langit Rivera : Gprnh mood jwb psn dr orng

Senja Epsilonita : Jadi males ngetik?

Langit Rivera : Yaa

Senja Epsilonita : Yaudah kita teleponan aja, yuk!

Langit Rivera : Yuk, in your dream.

Senja Epsilonita : Kok di mimpi aku si?

Langit Rivera : krn gkn mngkn lah

Senja Epsilonita : Kalo sampe kita teleponan kamu mau apa?

Langit Rivera : ap aj yg lo mau

Senja Epsilonita : Beneran Langit?

Langit Rivera : Y

Senja tersenyum melihat layar ponsel yang menunjukan room chat dengan Langit. Sangat senang, berkat perintah dari Rebecca dan Zulfa, Senja jadi bisa chatting bersama Langit

Semua juga ada untung dan juga ada rugi. Semua sudah di atur sedemikian rupa oleh Tuhan.

Karena skenario Tuhan adalah Yang terbaik dari yang baik. Maka dari itu terimalah semuanya dengan lapang dada, karena semuanya pasti ada hikmahnya.

----

Langit tersenyum, Senja lagi yang berhasil membuat Langit tersenyum dan sedikit terkekeh dengan sifat kekanak-kanakan yang Senja berikan

Tapi Langit tebak, Senja bukan lah seseorang dengan sifat ke kanak-kanakan. Hanya saja dia ingin membuat lawan bicaranya bisa tertarik mengobrol dengan dia.

Dan itu menjadi daya tarik tersendiri untuk Senja. Bagi Langit, Senja memang bukan segalanya, tapi bagi Senja Langit adalah segalanya.

Langit sedang duduk di balkon rumahnya, yang kebetulan sekarang sedang sunset. Membuatnya teringat pada gadis periang bernama Senja

Entah kenapa, mungkin karena nama Senja itu adalah apa yang kini sedang dia tatap

Ataukah nama Senja yang sekarang sedang memenuhi pikirannya

Hanya Langit dan Tuhan yang tau 🤣

Yang pasti Langit tak cinta pada Senja .

🌅

Aku menyukai banyak hal tentang dirimu
Aku menyukai bagaimana kedinginan mu
Aku menyukai bagaimana tatapan sinis mu
Aku menyukai bagaimana cara kau ternyum

Aku menyukai setiap balasan singkat dari mu
Aku menyukai apapun itu, tentang kamu

Senja menutup buku diary miliknya. Tersenyum simpul lalu merebahkan diri pada kasur yang tak jauh dari tempat dia duduk.

Kalau sedang seperti ini benak Senja pasti menerawang memikirkan hal apa yang sedang Langit lakukan sekarang. Sepertinya tak jauh dari bermain game di ponselnya atau tak jauh dari sekedar hangout dengan temannya.

Sedikit percakapan tadi siang membuat Senja tak hentinya tersenyum, setidaknya ada sedikit kemajuan untuk kedekatan Langit dan Senja.

Senja selalu berharap bisa mencairkan hati Langit yang membeku, Senja selalu bisa tersenyum walau dirinya sedang sedih sekalipun.

Langit mampu mengubah hidupnya.

Senja tak pernah se-semangat pergi ke sekolah sebelum mengenal Langit, tapi sosok Langit mampu membuat Senja semangat untuk berangkat ke sekolah

----

Langit sedang berbicara sendiri, biasa kalau laki-laki sudah main game pasti berisik, dan Langit juga sama berisiknya.

"Anjay anjay jaringan gilaaa"

"Ah plis plis anju plis"

"Oh my God!!!"

"Jaringan tai sumpah"

"Ya Allah ya Allah"

"Yes yes jaringannya stabil lagi"

"Detik-detik kemenanganku"

"Anjay Senja anjayyyyy" teriak Langit sambil membantingkan ponselnya pada kasurnya. Sambil meninju kasur karena kekalahan bermain game

Tapi mengapa harus berteriak nama Senja?

Yo whatsup bro!
Maaf kalo typo

Singkat cerita jadi aku tuh dah nulis sampe beres tapi gak tau kenapa ilang dan jadinya aku tulis ulang
Aku dah bela-belain nulis malem malem
Dan akhirnya ilang):

Kalian ga kesian sama aku? ):

Kalo kesian vote dongggg

LANGIT SENJA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang