Senja menatap lurus langit-langit kamarnya, menertawakan kebodohannya. Mengapa semudah itu ia menyetujui ajakan Langit? Padahal dirinya sudah benar-benar tahu bahwa laki-laki selalu Bullshit.
Dirinya sudah benar-benar ingin kembali lagi pada masa kecil, ingin lupa semua kisah cinta yang pernah ada, yang selalu gagal. Kapan penderitaan karena cinta berakhir?
"Ca, makan dulu," ujar Bintang.
"Nanti kak, Senja gak laper," sahut Senja.
"Kamu kan harus minum obat," kata Bintang.
"Libur dulu ya, sehari aja deh," ujar Senja.
"Hmm, keras kepalanya gak pernah ilang," ucap Bintang sambil berdecak.
"Sifat pemaksa kakak juga gak pernah berkurang," imbuh Senja, Bintang hanya menghela napas beratnya.
🌅
Pagi telah tiba, Senja dan Olivia juga sudah di sekolah. Mereka berjalan di koridor menuju kelas, tak ada yang memulai percakapan, entah kenapa
"Ca, kamu marah sama aku?" tanya Olivia hati-hati.
"Enggak kok, aku sama sekali gak marah sama kamu," jawab Senja.
"Takutnya, soalnya dari tadi kamu gak ngomong," ucap Olivia.
"Lagi gak mood aja hehe," sahut Senja.
"Oh," gumam Olivia.
----
"Kantin yuk, jamkos," ajak Fero.
"Kuy," ujar Yuda.
"Ngit, ikut gak?" tanya Abyan.
"Gak ah, males," jawab Langit.
"Tumben," kata Yuda.
"Gara-gara kemaren gagal pulang bareng Senja haha," ledek Fero.
"Berisik anj-"
"Eh eh," ujar Abyan.
"Anjir Yan anjir, jan suudzon gitu deh," kata Langit.
"Kalo gak ditahan bilang Anjing lo," kata Yuda, Langit terkekeh.
"Serius gak ikut?" tanya Fero.
"Serius," kata Langit.
"Gue gak ikut deh, solid-solid," ujar Yuda.
"Ya udah deh gue juga gak jadi ikut," kata Abyan.
"Bangsat tau?" tanya Fero.
"Lo," kata Yuda.
Plak
"Anjiiing," pekik Yuda.
"Eh," sentak Abyan dan Langit.
"Mening mabar ayo," ajak Abyan.
Dan mereka pun mengeluarkan ponselnya masing-masing membuka aplikasi game di ponsel mereka. Sampai mereka lupa bahwa jamkos kali ini diberi tugas oleh gurunya
Saat 20 menit lagi pelajaran akan selesai, mereka repot mencari contekan, belum menulis soal yang lumayan panjang.
🌅
Bel pulang sekolah berbunyi, semua siswa siswi dari kelas 10 sampai 12 berhamburan dari dalam kelas, ada beberapa juga yang masih di dalam kelas diakibatkan guru yang merasa tanggung dengan materinya
"Senja," panggil Langit.
"Apa?" tanya Senja malas.
"Pulang bareng gue mau?" ajak Langit.
"Tuh Ca, lumayan," ujar Olivia
"Enggak deh makasih, kamu juga harus pulang sama pacar kamu kan," kata Senja.
"Iya, kan pacar gue itu, lo," ujar Langit.
"Help, aku baper," pekik Olivia.
"Sama Liv," batin Senja menjerit
"Hmm, kemaren kan kamu gak jadi pulang bareng juga gara-gara pulang duluan, kan?" ucap Senja hati-hati.
"Lo yang pulang duluan bareng cowok kan," imbuh Langit.
"Aku gak ikut-ikutan ya, yauda selelsain dulu berdua, aku udah di jemput, bye," ujar Olivia.
"Senja," bujuk Langit.
"Aku gak mau nyakitin hati pacar kamu," ujar Senja.
"Pacar gue kan lo," kata Langit.
"Aku gak ngerasa Langit, itu cuma biar aku gak dibully aja kan," kata Senja.
"Enggak, itu bener, karena sekarang gue ngerti, berjuang sendirian itu sakit," ujar Langit.
"Syukur kalo sekarang kamu tau itu," kata Senja, "tapi kamu gak boleh bohongin perasaan kamu sendiri."
"Gue gak bohongin perasaan gue sendiri, gue beneran," kata Langit, "maka dari itu, gue ingin lo jadi pacar gue."
"Itu nembak?" tanya Senja, karena senang Senja jadi bertanya seperti itu, detik selanjutnya Senja menepuk jidat-nya merutuki dirinya sendiri mengapa se-reflek itu responsnya.
"Iya, lo mau?" tanya Langit.
Senja menatap mata Langit, lalu mengangguk. "Aku mau."
Huhhhh😥 beres juga :)
Gak boleh baper ya hehehe
Maaf ya kalo banyak typo, gak sempet revisiJangan lupa vote, comment and follow (bagi yang belum)
Seperti biasa 6 vote 5 comment up lagi 😉

KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT SENJA
Novela JuvenilCOMPLETED [ March-12-2020] #1 in Langit Senja out of 44 stories [ April-16-2020] #19 in Langit out of 2.41K stories [March-12-2020] #66 in Senja out of 11.8K stories Naik-turun terus rank-nya. the beginning of writing February 1st, 2019 End of wr...