JANGAN LUPA VOTE. BELAJAR MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN YA HEHE
Selesai Sarapan, Langit mengambil ponselnya dan membuka room chat dengan Senja
For Senja
Bentar lagi aku jemput CaFrom Senja
Gak ngerepotin apa anter jemput aku? :vFor Senja
Gak lahFrom Senja
Ok aku abisin sarapan duluFor Senja
Ok, jangan rusuh makannya ya :vFrom Senja
Rusuh kek kamu? :vFor Senja
Rusuh kalo jamkos keluar kelas ada guru doang :vFrom Senja
Sama aja tauuFor Senja
Abisin makannya, aku mau ambil tas duluLangit pun mengambil tasnya yang disimpan di kamar, memasukkan buku pelajaran secara mendadak, memeriksanya kembali apa yang harus dibawa, jangan sampai ada yang tertinggal. Karena jika ada tertinggal pasti jadi repot.
----
"Senja mau berangkat ke sekolah sama siapa sayang?" tanya Ayuma.
"Sama pacarnya mah, kemaren juga dijemput," celetuk Bintang.
Plak.
"Sok tau ih, siapa juga yang punya pacar." Senja membela diri.
"Yaudah sih gak apa-apa punya pacar juga, asal jangan sampe ganggu sekolah kamu," kata Ayuma.
"Iya mah," lirih Senja, di sana Bintang tertawa terpingkal-pingkal.
"Apaan sih kak? Receh banget," ledek Senja lalu ke kamarnya untuk mengambil tas beserta charger ponselnya.
Setelah itu Senja meminta uang jajan pada Ayuma lalu memakai sepatu di depan rumah sambil menunggu Langit menjemput, Ayuma keluar rumah. Duduk di samping Senja yang sedang memakai sepatunya.
"Mama mau ngapain?" tanya Senja dengan mata menyelidik.
"Nungguin pacar kamu jemput," jawab Ayuma.
"Mau apa sih mah?" tanya Senja pelan.
"Mau kenalan lah, biar pacar kamu tau. Mama kamu juga gak kalah cantik," jawab Ayuma, Senja menahan tawanya. Yang benar saja, masa mamanya iri?
Derum suara kendaraan roda dua berhenti di depan rumah Senja, mesinnya berhenti tandanya si pemilik motor sudah mematikannya. Ayuma langsung berdiri dan membuka pagar, memasang wajah galak
"Cari siapa?" Ayuma bertanya dengan muka sangarnya.
"Cari Senja tante," jawab Langit sedikit gugup.
"Oh pacarnya Senja?" tanya Ayuma dengan wajah tanpa ekspresi.
"Iya ... tante," jawab Langit.
"Oalah, Senja pacar kamu ganteng ya," ujar Ayuma dengan wajah berseri. Langit menghembuskan napasnya merasa lega, Langit mengira mama Senja akan marah atau akan memutuskan hubungannya dengan Senja.
"Mah, Senja berangkat dulu ya," ujar Senja lalu menyalimi tangan Ayuma.
"Eh! Sebentar dulu dong!" ujar Ayuma tegas.
"Ada apa mah?" tanya Senja was-was.
"Main pergi-pergi aja kamu, mama kan belum kenalan sama pacar kamu," kata Ayuma diiringin suara tawanya yang sumbang.
"Kamu namanya siapa, nak?" tanya Ayuma.
"Langit, tante," jawab Langit.
"Cocok," ujar Ayuma.
"Cocok apanya tante?" tanya Langit yang tak paham.
"Namanya, jadi Langit Senja gitu," ujar Ayuma sambil tertawa.
"Apaan sih mah?" ujar Senja dengan pipi yang memerah.
"Enggak, udah sana berangkat, nanti kesiangan," ujar Ayuma. Langit pun menyalimi tangan Ayuma dan pergi dari sana.
🌅
"Kaget ... aku kira mama kamu mau marahin aku," ujar Langit yang baru turun dari motornya.
"Mama suka gitu bercandanya, gak asik," ujar Senja sambil tertawa
"Apalagi tadi liat wajahnya nyeremin banget deh, kayak udah siap makan aku," kata Langit.
"Iya, udah lama banget aku gak liat mama bercanda kayak gitu sama orang," sahut Senja, "tadi juga mama bilang kalo kamu harus tau kalo mama aku gak kalah cantik dari aku."
Langit tertawa, "Iya, mama kamu cantik. Kamunya mah jelek."
Bugh. Senja memukul lengan Langit, mencebikan bibirnya. "Yaudah pacaran sama mama aku aja sana!"
"Aku kan pacarin orang gak liat fisik," kata Langit.
"Gak suka ah, bikin baper mulu dari kemaren," kata Senja.
"Gak apa-apa lah, yang penting ujungnya gak php kan?" ujar Langit percaya diri.
"Mana aku tau, kan kamu yang nyiapin segala rencana. Termasuk kalo kamu ninggalin aku," lirih Senja.
"Kalo aku jauhin kamu pun, itu artinya kamu yang minta," kata Langit.
"Hah?" Senja menganga, tak mengerti apa yang Langit ucapkan.
"Aku ninggalin kamu kalo kamu yang minta," ujar Langit lalu menarik tangan Senja untuk melanjutkan berjalan.
Senja mencubit lengannya, lalu meringis kesakitan sambil mengelus-elus lengannya. Senja memastikan ini bukan hanya mimpi, ini sudah pagi dan dia sudah bangun. Itu artinya yang tadi bukan mimpi
Selanjutnya Senja blushing. Tak tahu, akhir-akhir ini Langit hobi sekali membuatnya baper seperti ini.
Double update :)
Terima kasih yang udah baca chapt ini. Maaf untuk semua typo yang tersebar di cerita ini
Jangan lupa vote, comment dan follow akun aku (bagi yang belum)6 vote 5 comment up lagi
See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT SENJA
Teen FictionCOMPLETED [ March-12-2020] #1 in Langit Senja out of 44 stories [ April-16-2020] #19 in Langit out of 2.41K stories [March-12-2020] #66 in Senja out of 11.8K stories Naik-turun terus rank-nya. the beginning of writing February 1st, 2019 End of wr...