-14-

1.4K 93 6
                                    

"Makan buburnya, gak usah ngelamun gitu," ujar Bintang.

"Siapa juga yang ngelamun," sahut Senja.

"Ya kamu lah, terus kakak emangnya ngobrol sama siapa? Sama yang sebelah kamu? Orang sama kamu juga," sindir Bintang lalu menyuapkan lontong kari pada mulutnya.

Senja dia tak menjawab, pura-pura tidak mendengar saja, lagian dia pakai earphone walaupun tidak ada musiknya. Senja hanya malas diajak bicara saja.

Bintang merasa aneh dengan Senja, sebelumnya dia nampak ceria sebelum berada di tempat ini. Atau mungkin hanya perasaan Bintang saja? Ah entah lah, hanya Senja dan Tuhan yang mengetahuinya

"Langit, MOS di sekolah lo gimana? Kakelnya nge-bully gak?" tanya Bella sambil tertawa.

"Oh jelas, waktu itu temen gue ada yang typo gitu ya nulis di name tag-nya, uh di bully habis-habisan, gak tega gue liatnya," ujar Langit sambil tertawa.

"Kalo aku, harus iket rambut jadi 4 gitu ya, kayak bocah, terus harus pake pita 4 warna juga, kaos kakinya kiri-kanan harus beda warna," jelas Bella diiringi tawa.

"Pasti mukanya kocak banget," ledek Langit.

"Iya lah, mana ya, harus di tempelin bendera gitu, terserah mau dari stiker apa cat," ucap Bella, "kalo aku pake cat poster aja, cepet ilang kan tuh."

"Ah gak nahan gue kalo liat muka lo, pasti kayak muka melas gitu," ledek Langit.

"Nih aku masih punya fotonya," kata Bella langsung membuka galerinya mencari foto yang dia maksud. "Tuh liat, kocak kan?"

"Gila ini mah kocak banget, gak malu apa ke sekolah kayak gini, di jalan banyak yang liatain pasti," ledek Langit.

"Ah, nyesel aku cerita ke kamu," Bella melirik dengan sebal, lalu memukul tangan Langit, mencubit pipi Langit gemas sampai merah.

"Lo nyiksa Bell," kata Langit sambil mengusap-usap pipinya.

"Uhh, tayangg," ucap Bella sambil mengelus pipi Langit.

"Tau ah, gue marah sama lo." canda Langit.

"Kayak cewek dihh," ledek Bella sambil mencubit pipi Langit (lagi).

"Siapa sih Bella? Keliatannya mesra banget sama Langit," batin Senja.

Bella adalah sahabat dekat Langit dari SMP, bisa dikatakan friendzone. Mereka selalu pulang bersama, bermain bersama, banyak yang menyangka mereka berdua pacaran. Hingga kelas 9 Bella tidak terlihat lagi

Bella pindah, masih di Bandung, tapi jelas jauh dengan Langit, Langit tak pernah tau alamatnya. Sejak itu juga nilai pelajaran Langit menurun, dia lebih sering melamun atau duduk sendiri di bangku taman

Hilangnya Bella membuat dunia Langit hancur, cinta pertama dan cinta pandangan pertamanya, lalu kemarin Langit kembali di pertemukan lagi bersama Bella

Rasanya dunia Langit kembali lagi, orang yang dia sayangi kini berada di depan matanya, tak ingin lagi Langit jauh dari Bella. Bella adalah perempuan paling baik yang Langit kenal, tak ada yang teman perempuan yang lebih baik dari Bella

Bella putih, dia tidak terlalu tinggi, rambutnya memang selalu se-bahu dengan gaya rambut yang sama. Ujung rambut yang selalu di-curly malahan sekarang rambutya di cat

Kukunya berwarna-warni selalu. Bajunya selalu kaos lengan pendek dengan warna-warna girly

🌅

"Lelet makannya," ledek Senja.

"Ini bukan lelet, ini dinikmati," jelas Bintang, yang sudah jelas-jelas hanya pembelaan.

"Iya itu menikmati chat sama kak Vando bukan menikmati lontong kari," ledek Senja.

"Iiih, yang gak punya pacar suka sirik aja, cari pacar makanya." Bintang malah balas mengejekm

"Senja masih kecil ya ampun, pacaran cuma buat nilai Senja anjlok," jelas Senja.

"Cuma teori itu, nanti juga kalo udah suka sama seseorang, pasti aja ada perasaan ingin memiliki," kata Bintang.

"Ah cuma teori," ledek Senja.

"Cari pacar sana," kata Bintang.

"Ogah," jawab Senja.

"Oh yaudah," kata Bintang lalu tersenyum. "Biar kakak aja yang cariin."

"Enak aja!" protes Senja.

"Eh, yang pinggir Senja," panggil Bintang.

"Gue?" tanya Langit dingin, Bintang mengangguk.

"Oh, ada apa ya kak?" tanya Langit sopan.

"Mau gak jadi pacar adek gue?" tawar Bintang.

"Hah?" respons Langit dan Senja bersamaan.

Woi, itu malu-maluin Bintang
Nanti di sangkanya Senja yang modus oh my god!!!
Gak ngertiin perasaan adiknya emang :"
Yaudah Senja sabar, author bakalan bikin kamu bahagia😙

Masih sama jangan lupa vote, comment and follow (bagi yang belum)

Gak akan pake target lagi ah :)

See you! 🙋🏻‍♀️

LANGIT SENJA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang