I HOPE YOU LIKE IT 😉
Langit mencari keberadaan Senja, tetapi tidak juga ketemu. Langit memutuskan menelepon Senja, tetapi tak diangkat. Dan akhirnya menelepon Olivia.
"Ada apa?" tanya Olivia.
"Senja pulang bareng lo?" Langit bertanya balik.
"Lah? Kan kamu ngajakin Senja pulang bareng," ujar Olivia.
"Gue udah nyari kemana-mana tapi gak ada," ucap Langit dengan nada putus asa.
"Tadi Senja nunggu di gerbang kok," ucap Olivia.
"Gak ada deh serius," ujar Langit.
"Kamu emang ke mana?" tanya Olivia.
"Guru telat keluar, jadi telat 15 menit. Dan gak bisa pegang hp buat ngabarin," ujar Langit frustasi.
"Aku sama Senja nunggu hampir 10 menit kok, gak mungkin juga sih Senja pulang duluan," kata Olivia.
"Ok, makasih infonya ya," ujar Langit lalu mematikan teleponnya.
Langit mengacak bahkan sampai menjambak rambutnya sendiri, bagaimana bisa ia mengecewakan Senja. Padahal ia yang mengajaknya, ia yang memaksanya juga.
"Eh, liat Senja gak?" tanya Langit pada salah satu siswi yang sedang berdiri di depan gerbang.
"Emm, udah pulang tadi," ujarnya gak gugup.
"Sama siapa?" tanya Langit.
"Gak tau, pokoknya cowok," jawabnya ragu-ragu.
"Serius?" tanya Langit, ia mengangguk.
"Kok Senja gitu sih?" batin Langit, dan Langit pun pergi menuju parkiran motornya.
----
"Bagus, makasih ya, lo udah bantu kita-kita," ujar Rebbeca penuh kemenangan.
"Iya kak, sama-sama," ujar Isma.
"Lo mau makan apa? Kita yang traktir," ujar Zulfa.
"Beneran kak?" tanya Isma antusias.
"Iya, sebagai imbalan karena lo udah bantu kita," ujar Rebbeca angkuh.
"Gue harap lo bisa gabung sama geng kita, kita sama-sama benci Senja kan?" ujar Zulfa dengan senyum smirk.
🌅
Di perjalanan pulang, Senja menangis tanpa suara, air matanya keluar begitu saja
"Kenapa Langit bohong?" batinnya.
"Udah aku duga kan, pasti sebenernya Langit udah punya pacar, Langit cuma kasian sama aku," batinnya berteriak, Senja kecewa, mengapa Senja bisa percaya begitu saja? Mengapa bisa menerima ajakannya begitu mudah.
Harusnya Senja mengerti, Senja tidak boleh menerima ajakan apapun, Langit sudah mempunyai kekasih, pasti saja perhatiannya lebih besar kepada kekasihnya dibanding pada Senja.
Tring.
Olivia Haura
Kamu di mana ca?Senja Epsilonita
Di perjalanan pulang, Liv
Ada apa ya?Olivua Haura
Loh? Pulang sama siapa?Senja Epsilonita
Sama kak BintangOlivia Haura
Langit nyariin kamuSenja Epsilonita
Gak mungkin Liv, Langit kan udah pulang sama pacarnyaOlivia Haura
Enggak Ca, guru di kelas Langit keluarnya kelebihan 20 menitSenja Epsilonita
Tapi kata orang-orang Langit udah pulang sama perempuanOlivia Haura
Jadi? Kamu lebih percaya katanya dibanding nyatanya?Senja Epsilonita
Gak tau, aku bingung. Yang pasti aku kecewaOlivia Haura
Kalo Langit ngejelasin atau apapun itu, dengerin ya Ca. Gak semua katanya itu adalah nyatanya----
"Kenapa sih? Ada aja halangan disaat selangkah lebih deket sama Senja? Kenapa selalu dijauhin?" Langit bermonolog.
"Kok lo bisa-bisanya sih pulang bareng cowok lain, padahal udah jelas-jelas gue yang ngajak lo Senja," teriak Langit di kamarnya sambil membanting handphone-nya ke kasur.
"Apa hati lo udah tertutup buat gue? Apa ini karma?" teriaknya frustasi sambil mengacak rambutnya.
Baru sadar, kalo berjuang sendiri itu gak enak. Dan sekarang dapet karmanya
— Langit Rivera
Yuhuuu beres :(
Kesel sendiri ya kenapa? Aku ngebuat ceritaku rumit astaghfirullah
Jangan lupa vote comment and follow!6 vote 5 comment doang 😙
![](https://img.wattpad.com/cover/177290718-288-k143196.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT SENJA
Teen FictionCOMPLETED [ March-12-2020] #1 in Langit Senja out of 44 stories [ April-16-2020] #19 in Langit out of 2.41K stories [March-12-2020] #66 in Senja out of 11.8K stories Naik-turun terus rank-nya. the beginning of writing February 1st, 2019 End of wr...